Network
LENSA BANYUMAS - Beredar sebuah unggahan di media sosial yang berisi pernyataan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait pandemi COVID-19, yang berisi narasi seolah-olah IDI menyebut pandemi COVID-19 adalah bentuk pengelabuan dan pembodohan global.
Dikutip Lensa Banyumas dari akun Facebook relawan info Covid19 menyatakan bahwa faktanya informasi tersebut tidak benar. Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. Adib Khumaidi, SpOT menyebut IDI tidak pernah mengeluarkan rilis seperti itu.
dr. Adib juga meminta masyarakat agar tidak langsung percaya dengan postingan atau pesan berantai terkait pandemi COVID-19, serta mencari informasi ke sumber resmi.
Baca Juga: Giliran IDI Meminta Kebijakan Mudik Lebaran Dipertimbangkan, Masih Rawan Penularan Covid-19
Bantahan yang sama juga disampaikan oleh Ketua BHP2A IDI Jakarta Pusat, dr. Seno Purnomo. Ia menyatakan bahwa hoaks itu sudah beredar sejak lama, tetapi konten yang ada terus ditambahkan.
"Hati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti postingan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting," katanya.
Sementara akun relawan tersebut juga menghimbau pada masayarakat untuk selalu
Cek kebenaran sebuah informasi. "Silahkan cek kebenaran informasi dengan kirim pesan WhatsApp ke Chatbot Mafindo ke nomor 085921600500, atau cek di situs Kementerian Kominfo di https://komin.fo/inihoaks atau https://turnbackhoax.id dan https://cekfakta.com dan cek serta buktikan hoaks terkait COVID-19, kunjungi https://s.id/infovaksin,"terangnya.***
