Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katerdral, Jokowi: Tidak Ada Kaitannya dengan Agama Apa Pun

- 29 Maret 2021, 12:50 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /instagram @jokowi


LENSA BANYUMAS - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), mengutuk aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Minggu 28 Maret 2021.

Jokowi mengaku, sudah memerintahkan Kepolisian RI mengusut tuntas jaringan pelaku hingga ke akar-akarnya.

"Terkait aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral, saya mengutuk aksi tersebut. Saya memerintahkan Kapolri, untuk mengusut tuntas jaringan pelaku sampai ke akar-akarnya," ujarnya.

Baca Juga: Lintas Iman Banyumas Kecam Bom Bunuh Diri Makassar

Terorisme adalah kejahatan kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apa pun. Semua ajaran agama, menolak terorisme apa pun alasannya.

"Seluruh aparat negara tidak akan membiarkan terorisme ini. Saya meminta masyarakat tenang menjalankan ibadah karena negara menjamin umat beragama untuk ibadah tanpa rasa takut," katanya.

Dalam pernyataan resminya, Jokowi juga mengajak masyarakat bersama memerangi terorisme, radikalisme yang bertentangan dengan nilai agama, nilai luhur, sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan kebinekaan.

"Untuk para korban, kita mendoakan agar segera diberi kesembuhan, dan negara menjamin biaya pengobatan dan perawatan para korban," katanya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, juga sudah mengeluarkan pernyataan mengutuk keras tindakan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral di jalan Kajaolalido, Kecamatam Ujung Pandang, Makassar Sulawesi Selatan.

"Peristiwa bom bunuh diri tersebut tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Ini adalah teror," tegas Mahfud MD, saat Konferensi Pers di Kantor Kemenkopolhukam, Minggu 28 Maret 2021.

Halaman:

Editor: Dedy Sudianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x