Bencana Badai Siklon di NTT, 12 Meninggal dan 3 Orang Hilang

- 11 April 2021, 18:11 WIB
Sekda Kabupaten Kupang, Ir. Obet Laha. / kupangkab.go.id
Sekda Kabupaten Kupang, Ir. Obet Laha. / kupangkab.go.id /

LENSA BANYUMAS - Ketua Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Kupang, Obet Laha mengatakan 12 orang telah ditemukan meninggal dunia akibat terseret banjir dalam peristiwa badai siklon yang melanda Kabupaten Kupang NTT, hari Minggu 4 April 2021 lalu. 

Selain itu masih ada tiga lainnya dinyatakan hilang dan belum ditemukan. 

Menurutnya dari 12 korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia itu delapan orang di antaranya merupakan warga Kabupaten Kupang sedangkan empat lainnya berasal dari Kota Kupang dan Kabupaten Alor.

Baca Juga: BNPB Kerahkan 3 Helikopter untuk Tangani Bencana Banjir Bandang di NTT

Saat peristiwa itu, korban berada di wilayah Kabupaten Kupang yakni Desa Ponain, Kecamatan Amarasi dan desa Bokong, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.

Dan tiga korban yang masih dinyatakan hilang berasal dari Desa Tanini, Kecamatan Takari satu orang dan dua lainnya dari Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara.

"Proses pencarian terhadap tiga korban yang masih dinyatakan hilang itu masih dilakukan warga bersama aparat pemerintah kecamatan dan desa setempat," ungkap Obet seperti dikutip Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari ANTARA. 

Dia menyebutkan Pemerintah Kabupaten Kupang akan terus berupaya mengatasi bencana alam yang melanda masyarakat kabupaten yang berbatasan dengan Distrik, Oecusse, negara tetangga Timor Leste itu.

"Pemerintah akan berupaya mengatasi bencana alam yang menimpa warga Kabupaten Kupang secara maksimal," jelasnya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x