Network
LENSA BANYUMAS - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyoroti rencana Pemerintah yang akan menerapkan penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan non-subsidi.
Sementara dalam rencana ini akan dibarengi dengan dihilangkannya dana kompensasi tarif listrik yang selama ini diberikan ketika kondisi ekonomi nasional belum terdampak pandemi.
"Terlebih disaat tekanan terhadap APBN yang kian berat. Etiskah langkah ini?," kata Mardani di twitter pribadinya seperti dikutip LensaBanyumas.Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 17 Juni 2021.
Dalam cuitannya, ia juga menyebut data BPS yang melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2021 masih mengalami kontraksi -0,74 persen.
Baca Juga: KASAD Andika Perkasa Kandidat Panglima TNI, Mardani Ali Sera: Bagusnya Jokowi Bentuk Tim Penilai
"Belum mampu kembali ke zona positif, setelah mengalami kontraksi 4x berturut2 sejak kuartal II-2020," ucapnya.
Hal ini menurut dia, menunjukkan daya beli masyarakat masih rendah dan kondisi resesi ekonomi belum berakhir karena pandemi.
Seluruh lapisan masyarakat pelanggan rumah tangga maupun industri terdampak secara langsung.
Mereka memerlukan kebijakan stimulus yang dapat membantu mempertahankan daya beli.
