Jumlah Kasus Positif Covid-19 Bertambah 2.657 Kasus, Presiden Jokowi: Ini Lampu Merah Buat Kita

- 10 Juli 2020, 12:45 WIB
Presiden Jokowi saat melakukan rapat virtual disela kunjungan ke Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah. Foto: Instagram Presiden Jokowi
Presiden Jokowi saat melakukan rapat virtual disela kunjungan ke Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah. Foto: Instagram Presiden Jokowi /

Lensa Banyumas- Presiden Joko Widodo
mengingatkan kepada pemerintah daerah agar tetap berhati-hati dalam mengendalikan sebaran pandemi Covid-19 di daerahnya.

Melalui instagram pribadinya, Presiden Jokowi menyebutkan angka kasus positif Covid-19 secara nasional pada Kamis, 9 Juli 2020 tercatat 2.657 kasus. "Ini lampu merah buat kita," ujarnya.

Dikatakan, saat angka penyebaran Covid-19 diumumkan kemarin, Presiden Jokowi tengah berada di Kalimantan Tengah untuk kunjungan kerja sehari.

Baca Juga: Virus Corona ; 24 Jam Brazil Sumbang 42 Ribu Kasus Covid-19 Baru

Baca Juga: Digitalisasi Naikkan Transaksi UMKM Kuliner hingga 70 Persen

Dalam kunjungan ke Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah, Presiden Jokowi mengingatkan pemerintah daerah agar tetap berhati-hati dalam mengendalikan sebaran pandemi Covid-19 di daerahnya.

"Saya meminta daerah tidak terlena dengan angka positif Covid-19 yang rendah di daerahnya dan tidak menganggap enteng pandemi ini," pintanya.

Dijelaskan, penyebaran Covid-19 di seluruh Tanah Air ini sangat tergantung kepada bagaimana daerah mengendalikannya.

Baca Juga: Sinopsis Film Point Break (2015) Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

Baca Juga: Angka Konsumerisme dengan Kredit Digital di Indonesia Naik Tajam

Dia memberi contoh, Provinsi Kalimantan Tengah, sampai kemarin tercatat kasus positif Covid-19 mencapai 1.093 orang, dalam perawatan sebanyak 393 orang, sembuh sebanyak 634 orang, dan meninggal 66 orang.

"Kalau angka yang masih kecil ini tidak dikendalikan dengan baik, hati-hati .... angkanya bisa bertambah banyak," beber dia.

Jadi, kata dia, sekali lagi, di era pandemi ini, mengendalikan dua hal, yakni kesehatan dan ekonomi, sangatlah penting.

Kesehatan tetap harus menjadi prioritas, meski perekonomian juga harus tetap bisa berjalan.***

Editor: Muhammad Abdul Rohman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x