Lensa Banyumas - Ide kreatif kadang datang dari mana saja, termasuk dari kegagalan. Siswa SMK Model PGRI Mejayan Madiun kembangkan mobil listrik sederhana.
Hal ini dilakukan dalam rangka menjawab masalah ekonomi akibat pandemi covid-19. Sektor usaha sedang runtuh. Butuh bantuan inovasi usaha agar modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
Salah satunya terjadi di Madiun, dianggap kurang menghasilkan kereta cinta atau sepeda cinta alias odong-odong yang biasanya dipakai untuk wisata kini disulap menjadi mobil listrik sederhana.
Baca Juga: Gempa Bumi 5.1 SR Guncang Boven Digoel Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Baca Juga: Pandemi Corona Diindikasikan Berdampak pada Adanya Pengguna Kontrasepsi 'Drop Out'
Baca Juga: Penting Jaga Kesehatan Mental Anak saat Pandemi Corona, Ini Penjelasan Psikolog
Mulanya Sekolah Menengah kejuruan (SMK) Model PGRI I Mejayan, Madiun, Jawa Timur, menjalin kemitraan dengan 72 desa untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Alhasil, muncul ide membuat kereta cinta atau sepeda cinta karena dianggap murah dan efisien hanya bermodal tenaga ayunan atau gowesan kaki.
Setelah dirakit berbentuk kereta dan melalui tahap hitung-menghitung, kereta cinta dinilai kurang menghasilkan.
Baca Juga: Bupati Banyumas Ajak Pria Ikut KB, Badan Jadi Lebih Sehat dan Makin Kuat
Baca Juga: Daya Tampung Masjidil Haram Kembali Dibuka Maksimum 40 Persen, Ini Skenario Ibadah Haji dan Umrah
Baca Juga: Wilayah Jawa Tengah Bagian Selatan Diperkirakan Masuk Musim Kemarau Dasarian Pertama Juli
Akhirnya, ide menjadikannya mobil listrik sederhana pun dipilih.
"Pilihan jatuh pada mobil listrik karena efisien dan ramah lingkungan dengan peralatan sederhana," kata Kepala SMK Model PGRI 1 Mejayan Sampun Hadam sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang dipublikasikan antaranews.com.