Industri Otomotif Hadapi Masa Sulit, Daimler Berpotensi PHK 15.000 Karyawan

- 14 Juli 2020, 12:45 WIB
Foto Ilustrasi mobil Daimler. Antara
Foto Ilustrasi mobil Daimler. Antara /

Lensa Banyumas- Industri otomotif menghadapi masa sulit karena menurunnya penjualan imbas Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Produsen mobil Jerman, Daimler menghentikan pabrik dan operasional diler sehingga mereka harus memangkas biaya operasional yang terus keluar setiap bulannya.

Bahkan, sebanyak 15.000 pekerja produsen mobil Jerman, Daimler berpotensi terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Juga: Harga Sepeda Polygon Lengkap Terbaru Juli 2020 dari Lipat, Anak, Balap, MTB

Baca Juga: Industri Sepeda Indonesia Perlu Gunakan Teknologi Nano

Dikutip lensabanyumas.com dari Antara, perwakilan buruh produsen mobil Jerman, Daimler mengatakan berdasarkan hasil diskusi dengan manajemen terkait upaya perusahaan untuk memangkas biaya.

Disimpulkan bahwa akan ada 15.000 pekerja yang berpotensi terkena PHK. Daimler mengatakan pada November, sebelum pandemi dimulai, akan memangkas setidaknya 10.000 tenaga kerja di seluruh dunia selama tiga tahun ke depan.

Produsen mobil lainnya juga mengambil langkah yang sama demi efisiensi. Dikutip dari Reuters, Selasa, anggota dewan Daimler, Wilfried Porth mengatakan kepada Stuttgarter Zeitung pada akhir pekan lalu terkait masalah itu.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Naik, Presiden Jokowi Targetkan Pengujian PCR Bisa 30.000 Setiap Hari

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rohman

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x