Mayoritas Aset Crypto Memanas, Dampak dari Invasi Rusia ke Ukrainia

1 Maret 2022, 08:00 WIB
Mayoritas aset crypto memanas, dampak dari invasi rusia ke ukraina, ilustrasi crypto dan bitcoin /Pexels @davidmcbee

LENSA BANYUMAS - Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, aset kripto berada di zona merah pada Senin (28/2) pagi. Sebelumnya, ada banyak obrolan kripto dari pemerintah Rusia dan Bank Rusia.

Beberapa hal soal kripto yang terjadi di Rusia juga memiliki dampak bagi pergerakan harga kripto dunia. Ditambah lagi dengan konflik yang masih terjadi antara Rusia dan Ukraina di tengah peraturan regulasi soal kripto membuat harga pasar kripto anjlok dalam seminggu terakhir.

Mengutip dari coinmarket.com, dari 10 kripto dengan nilai kapitalisasi terbesar, penurunan paling signifikan terjadi pada Avalanche (AVAX) hingga 7,16 persen dalam 24 jam terakhir ke level US$73,61 per keping.

Baca Juga: Bacakan Doa Buka Aura Ini Saat Cuci Muka, Wajah Akan Jadi Tampak Muda dan Menawan

Baca Juga: Wirda Mansur Dihujat Habis-habisan oleh Kalangan Influencer, Karena Hal Ini

Senin pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah sebesar 4,11 persen dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan sebesar 1,82  persen. Pelemahan aset kripto tersebut diikuti oleh Ethereum (ETH) yang mencapai 3,30 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,72 persen dalam sepekan terakhir. Saat ini, Ethereum berada di level US$2.633 per keping.

 Tidak hanya itu, Terra (LUNA) juga tercatat mengalami pelemahan mencapai 3,26 persen dalam 24 jam terakhir. Kini, aset kripto itu ada di level US$73,50 per keping.

Begitu juga dengan Solana (SOL) hingga 6,47 persen dalam 24 jam terakhir yang berada di level US$85,48 per keping.

 Selanjutnya ada Bitcoin (BTC) tertekan hingga 1,60 persen dalam 24 jam terakhir yang menyebabkan aset tersebut turun menjadi US$37.917 per keping. Selain BTC, Binance coin (BNB) juga terpantau terkoreksi sebesar 1,48 persen dalam 24 jam terakhir dan berada di level US$360,84 per keping.

Baca Juga: Cinta Laura Mendapat Pujian Karena Hal Ini, Hingga Mendapat Hadiah Dari Royal Canin ID.

Aset kripto Cardano (ADA) tercatat mengalami penurunan sebesar 0,94 persen dalam 24 jam terakhir, dengan nilai kapitalisasi sebesar US$28,70 miliar itu berada di level US$0,8585 per keping.

Sedangkan Ripple (XRP) hanya 0,5 persen dan UmTeather mengalami pelemahan sebesar 0,5 persen, dan Tether (USDT) sebesar 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Hanya aset kripto USD Coin (USDC) saja yang naik tipis pada Senin (28/2), sebesar 0,05 persen dalam 24 jam terakhir ke level US$0,9998 per keping.

Sedikit informasi, uang kripto masih dilarang sebagai alat bayar di Indonesia, tetapi tak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.

Uang kripto sudah diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka dan ada dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka. ***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: CoinMarketCap

Tags

Terkini

Terpopuler