Network
Lensa Banyumas - Jajaran mobil Jaguar Land Rover (JLR) akan sepenuhnya bertenaga listrik pada tahun 2030 karena produsen mobil itu bergabung dalam perlombaan global untuk mengembangkan model tanpa emisi guna mengatasi larangan yang membayangi penjualan kendaraan berbahan bakar fosil baru.
JLR, yang dimiliki oleh Tata Motors India, seperti dikutip Lensa Banyumas.com-Pikiran Rakyat Media Network dari Reuters pada hari Senin 15 Pebruari 2021 mengatakan bahwa merek Jaguar akan memimpin dengan rangkaian model listrik sepenuhnya yang dibangun di atas platform listrik baru pada tahun 2025.
Land Rover akan meluncurkan enam model listrik murni dalam lima tahun ke depan dengan yang pertama datang pada 2024.
JLR menyeburkan saat mereka melistriki berbagai modelnya, ketiga pabriknya di Inggris akan tetap terbuka.
Tapi Thierry Bollore, yang mengambil alih sebagai Kepala Eksekutif pada September lalu mengatakan pabrik Castle Bromwich Pembuat Mobil di Inggris tengah akan fokus pada kegiatan "non-produksi" dalam jangka panjang.
JLR akan menghabiskan sekitar 2,5 miliar Poundsterling atau setara dengan 3,5 miliar Dollar Amerika setiap tahun untuk teknologi elektrifikasi dan pengembangan layanan kendaraan yang terhubung.
Saham Tata Motors naik sebanyak 3 persen setelah pengumuman tersebut.
Rencana tersebut datang saat grup mobil di seluruh dunia mengejar strategi tanpa emisi untuk memenuhi target emisi CO2 yang ketat di Eropa dan Tiongkok.
Sejumlah negara juga telah mengumumkan larangan penjualan kendaraan berbahan bakar fosil baru di Inggris Raya dan larangan tersebut akan berlaku pada tahun 2030.
Pada bulan November, merek mobil mewah Bentley Motors, yang dimiliki oleh Volkswagen Jerman, mengatakan rangkaian modelnya akan sepenuhnya bertenaga listrik pada tahun 2030.
