Tanggulangi Penyebaran Covid 19, Bandara Kenya Dilengkapi Robot Berteknologi Tinggi

- 17 Februari 2021, 14:53 WIB
REUTERS/MONICAH MWANGI
REUTERS/MONICAH MWANGI /

Lensa Banyumas - Jasiri, Shujaa, dan Tumaini baru mendarat di Kenya lebih dari dua minggu lalu, tetapi mereka sudah memainkan peran penting dalam menahan penyebaran epidemi virus Corona di negara itu.

Tiga robot berwarna putih mengkilap yang dibuat di China itu merupakan sumbangan dari Jepang dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Dan mereka telah mulai bekerja di Bandara internasional Nairobi, untuk menjaga disinfeksi dan memantau kedatangan tanda-tanda virus.

Jasiri - kata dalam bahasa Swahili yang berarti "berani" melakukan putarannya, dia menyemprotkan cairan pembersih yang bagus dari wadah yang terpasang disisinya, dan mengambil gambar kamera inframerah terpasang di lehernya yang bisa diperpanjang sambil memindai ratusan penumpang per menit.

Dia mengukur suhu mereka, mencatat data mereka untuk disimpan dan, dalam bahasa Inggris yang datar, memberitahu mereka yang tidak memakai masker untuk memakainya serta mereka yang berdiri terlalu dekat dengan orang lain untuk menghormati aturan jarak sosial.

"Peran Jasiri di bandara ini adalah untuk meningkatkan keselamatan perjalanan internasional," kata Manajer Operasi Bandara, Simon-Peter Njoroge seperti dikutip Lensa Banyumas.com-Pikiran Rakyat Media Network dari Reuters, hari Rabu 17 Pebruari 2021.

Menurutnya, ini adalah satu contoh lagi, bagaimana di masa depan perjalanan udara akan terlihat. 

Sementara itu, ketiganya juga membantu menghentikan penyebaran epidemi yang sejauh ini telah menewaskan hampir seribu delapan ratus orang dan menginfeksi lebih dari seratus ribu di negara Afrika bagian Timur tersebut. 

Dengan adanya tiga Robot itu akan menghemat waktu penumpang saat kedatangan.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x