Orari Lokal Banjarnegara Kembangkan Alat Deteksi Longsor Berbasis Satelit

- 13 Maret 2021, 21:33 WIB
Pemuda di Banjarnegara kembangkan alat pndeteksi longsor berbasis satelit
Pemuda di Banjarnegara kembangkan alat pndeteksi longsor berbasis satelit /Foto : Heni/

Lensa Banyumas - Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) Lokal Banjarnegara, tengah membuat dan mengembangkan alat pemantau longsor berbasis satelit. tim teknik ORARI Lokal Banjarnegara juga telah melakukan presentasi dengan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Pendopo Dipayudha Adigraha Banjarnegara.

Dari rilis yang dikirimkan ke Lensa Banyumas, Sabtu 13 Maret 2021,alat itu dibuat mengingat Banjarnegara merupakan daerah langganan longsor. Alat ini diberi nama YH2AE LORA Warning System itu.

Ketua ORARI Lokal Banjarnegara, Harsono Widjayanto menuturkan hingga saat ini potensi longsor yang ada belum bisa diprediksi. "Sangat perlu adanya alat yang bisa memonitor daerah rawan longsor di Banjarnegara" tutur Harsono.

Baca Juga: Canggih!!! Gugus Tugas Nasional Luncurkan Alat Deteksi Covid-19 Berkapasitas 1000 Sampel per Hari

Alat tersebut dikembangkan oleh Havid Adhitama dan Arifin Santoso yang terinspirasi dari satelit LORA. "Kami mengadopsi cara kerjanya untuk diterapkan pada medan terestrial. Satelit terestrial ini  dapat mengirimkan data pemantauan dari lokasi terpencil tanpa memiliki ketergantungan pada jaringan internet, " jelas mahasiswa Unnes itu.

Sementara itu, Arifin menambahkan keunggulan alat tersebut selain rendah daya juga memiliki kapasitas yang baik untuk komunikasi data melalui radio. "Ini sebuah teknologi baru yang belum begitu lumrah dipakai di Indonesia. Banjarnegara akan menjadi yang terdepan jika menerapkan teknologi ini, " tambahnya.

Untuk diketahui, alat pemantau ini dapat memberikan data berupa kemiringan tanah, pergerakan tanah, kejenuhan tanah, intensitas hujan, suhu dan kelembapan udara. "Ketika data ini diolah dengan tepat maka bukan tidak mungkin potensi longsor bisa diprediksi secara akurat, sehingga masyarakat yang berpotensi terdampak bisa menyelamatkan diri," katanya.

Baca Juga: Pasar Kota Banjarnegara Dilalap Si Jago Merah, Kios Lantai 2 Ludes

Data tersebut juga dapat diinterpretasikan oleh instansi yang berwenang untuk menentukan langkah yang tepat dalam mitigasi bencana tanah longsor di Banjarnegara. Dalam pengembanganya ke depan, data dan notifikasi dari alat tersebut bisa diakses oleh masyarakat secara langsung melalui aplikasi ponsel ataupun aplikasi chating Telegram yang di integrasikan menjadi Bot otomatis.

Sedangkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta untuk menyegerakan uji coba teknis alat tersebut. Ia sangat terbuka dan mendukung inovasi yang berdampak pada masyarakat. Terlebih menyangkut keselamatan masyarakat Banjarnegara dari bencana longsor.

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Kharisma Muhammadiyah Heni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x