Salah Kaprah Soal Ekowisata, Pahami 4 Faktanya

- 22 Oktober 2021, 18:20 WIB
Destinasi ekowisata Tangkahan, yang tercakup dalam Taman Nasional Gunung Leuser. / HII
Destinasi ekowisata Tangkahan, yang tercakup dalam Taman Nasional Gunung Leuser. / HII /

Lokasinya benar-benar jauh dari perkotaan.

Di sana ia bisa menikmati sungai dan hutan, melihat orangutan, memandangi jamur-jamur yang menyala di malam hari.

Ia menikmati makan malam di kapal, sambil ditemani begitu banyak kunang-kunang.

“Ketika malam, aku suka naik ke bagian atas boat. Dari atas tak ada polusi cahaya sama sekali. Bintang bertaburan di langit. Pemandangannya bagus banget,"kesan Alex. 

4. Eco-friendly traveling sama dengan ecotourism

Karena sama-sama ada kata ‘eco’, dan sama-sama mengandung unsur wisata, maka tak sedikit yang menyangka bahwa eco-friendly traveling sama dengan ecotourism.

Sebenarnya tidak sama. Eco-friendly traveling lebih pada rasa kepedulian atau tanggung jawab sebagai traveler terhadap lingkungan.  

Namun, Diyah melihat ada benang merah di antara keduanya, yaitu sama-sama peduli terhadap alam.

Hanya, caranya saja yang berbeda. Ia mencontohkan perilaku eco-friendly traveling.

Ketika kita pergi dengan pesawat, artinya ada jejak karbon yang cukup besar.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x