Salah Kaprah Soal Ekowisata, Pahami 4 Faktanya

- 22 Oktober 2021, 18:20 WIB
Destinasi ekowisata Tangkahan, yang tercakup dalam Taman Nasional Gunung Leuser. / HII
Destinasi ekowisata Tangkahan, yang tercakup dalam Taman Nasional Gunung Leuser. / HII /

Diyah menyoroti, ketika membangun fasilitas tersebut, terkadang pengelolanya lupa memperhatikan ekosistem. 

“Di destinasi ekowisata, Anda tidak akan menemukan fasilitas pendukung. Karena, tujuan ekowisata adalah melindungi kealamian suatu lingkungan, sekaligus menyejahterakan masyarakat sekitar. Kita bisa membantu kesejahteraan mereka dengan membeli produk buatan mereka, misalnya madu hutan, atau menggunakan jasa penduduk lokal sebagai guide,” ucap Diyah. 

Alex juga kerap menggunakan jasa porter sebagai bagian dari kontribusinya terhadap perekonomian warga lokal.

“Wisatawan juga bisa lebih membantu kalau menyewa tenda dari mereka dan minta dibuatkan makanan,"tutur Alex. 

Destinasi ekowisata Tangkahan, yang tercakup dalam Taman Nasional Gunung Leuser. / HII
Destinasi ekowisata Tangkahan, yang tercakup dalam Taman Nasional Gunung Leuser. / HII

2. Ekowisata itu murah

Kita mungkin berpikir, karena traveling ke alam, artinya tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk menginap di hotel dengan fasilitas bagus atau untuk makan di resto.

Jadi, sudah pasti biayanya akan lebih murah daripada jalan-jalan ke kota. 

Rupanya anggapan ini tak benar. Ekowisata justru cenderung memakan banyak biaya.

Diyah mencontohkan, kalau suatu tempat wisata dibuka secara besar-besaran, tiket masuknya akan lebih murah.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x