Baca Juga: Pandemi Covid-19 Akibatkan Sektor Pariwisata di Malaysia Rugi Ratusan Triliun
"Saya ingin dengan pelatihan ini, dapat membangun kepercayaan diri penggiat serta para pelaku wisata dan kuliner di Wonosobo, dalam menumbuhkembangkan pola-pola destinasi pariwisata berbasis kuliner, yang mencitrakan budaya dan citarasa Wonosobo yang khas, otentik serta spesifik," tegasnya.
Bupati Eko berharap, semoga melalui pelatihan ini, dapat memberikan gambaran dan pemahaman yang jelas, mengenai segala hal terkait usaha pariwisata, khususnya bagi penyelenggaraan destinasi wisata, melalui produk wisata pasar digital di Wonosobo, pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
Para peserta pelatihan merupakan pengelola dan pelaku pasar digital di Wonosobo, yaitu Pasar Kumandang, Pasar Ting Njanti, dan Pasar Projo Buritan yang mempunyai keinginan dan komitmen untuk terlibat secara sosial, ekonomi, secara inovatif dan kreatif untuk pengembangan pasar digital yang lebih adaptif di era pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gerakkan Potensi Ekonomi Perdesaan sebagai Objek Wisata, Kementerian PUPR Bangun 38 Jembatan Gantung
Baca Juga: Obat Covid-19 Hadi Pranoto Diklaim Sembuhkan Ribuan Pasien, Seperti Apa Bentuknya?
Senada, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Wonosobo, Haryono menyebutkan tujuan kegiatan pelatihan ini adalah untuk membangun kembali penyelenggaraan wisata berbasis kuliner dan kearifan lokal atas penyelenggaraan pasar digital yang berkembang.
Selain itu, membangun awareness dan pengetahuan akan kekayaan tradisi kuliner di Wonosobo yang dimiliki pelaku pasar digital melalui eksplorasi pada fondasi kekhasan Wonosobo, dalam aspek-aspek konservasi, revitalisasi dan kreativitas.
Kemudian, membangun keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk mengembangkan pasar digital berbasis kuliner dan kearifan lokal di tingkat komunitas.