Pj Bupati Hanung Pimpin Ziarah ke Makam Bupati Pertama Banyumas di Dawuhan

- 20 Februari 2024, 13:53 WIB
Pj Bupati Banyumas bersama forkompimda saat ziarah ke makam bupati Banyumas pertama dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Banyumas ke-453.
Pj Bupati Banyumas bersama forkompimda saat ziarah ke makam bupati Banyumas pertama dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Banyumas ke-453. /HUMAS PEMKAB BANYUMAS

LENSA BANYUMAS - Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro didampingi Ketua DPRD dr Budhi Setiawan bersama Pimpinan DPRD dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pj Sekda, serta para pejabat eksekutif di jajaran Pemkab Banyumas, melaksanakan ziarah ke makam R Joko Kaiman Bupati Pertama Banyumas, di makam Dawuhan, Banyumas, Selasa (20/02/2024).

Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas. Pada peringatan hari jadi yang ke-453, yang jatuh pada 22 Februari 2024, rombongan Bupati melakukan ziarah, dengan mendoakan Bupati Pertama R Joko Kaiman atau terkenal juga dengan sebutan Adipati Mrapat, seraya memimpin tabur bunga di pusara pendiri Banyumas tersebut diikuti undangan lain.

"Tujuan kami dan rombongan adalah mendoakan R Joko Kaiman Bupati pertama Banyumas yang sudah mendirikan Banyumas hingga saat ini," kata Pj Bupati Hanung.

Ziarah diawali dengan tahlilan yang dipimpin oleh juru kunci Makam Dawuhan Sukirman. Pj Bupati Banyumas Hanung dan Forkompimda, berada di cungkup makam mereka khusuk memanjatkan doa bersama.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke 451 Kabupaten Banyumas, Pemkab Gelar Upacara Secara Terbatas

Ziarah diakhiri tabur bunga di pusara makam Raden Joko Kaiman yang dipimpin oleh Pj Bupati Hanung diikuti undangan lainya.

Dalam sambutan pengantar Pj Bupati menyampaikan bahwa Banyumas bisa seperti sekarang berkat pengabdian, perjuangan, dan kerja keras pada bupati terdahulu.

Menurutnya Raden Joko Kaiman mempunyai jiwa yang kesatria dan tidak mementingkan diri sendiri. Ketika mendapat hadiah dari Sultan Pajang Hadiwijaya berupa Penobatan sebagai Adipati Warga Utama II, tapi karena keiklasannya beliau membagi wilayah kekuasaanya menjadi 4 kepada saudara-saudaranya yang lain.

"Jiwa kesatria dan rela berkorban inilah yang patut kita tauladani," ungkapnya.

Halaman:

Editor: A Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x