SNMPTN 2022 Dimulai, Unsoed Lakukan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Melalui Podcast

18 Februari 2022, 19:39 WIB
SNMPTN 2022 Dimulai, Unsoed Lakukan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Melalui Podcast. / Humas Unsoed / Daus /

LENSA BANYUMAS - Saat ini Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) tengah menyelenggarakan proses pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2022.

Mengingat banyak sekali yang menanyakan tentang SNMPTN, Rektor Unsoed Prof Dr Ir Suwarto MS melakukan Sosialisasi penerimaan mahasiswa baru melalui podcast Youtube @unsoedofficial, Jumat 18 Februari 2022, menjelaskan pada tahun 2022, Unsoed menerima mahasiswa melalui tiga jalur penerimaan, yakni SNMPTN, seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN), dan seleksi penerimaan mahasiswa baru Mandiri (SPMB).

"Ada pun kuotanya di Unsoed, SNMPTN sejumlah 30 persen, SBMPTN adalah seleksi berdasarkan hasil tes yang kuotanya berjumlah 40 persen, dan SPMB diselenggarakan secara mandiri yang kuotanya 30 persen,” kata Rektor.

Ia menyebutkan persayaratan peserta mengikuti SNMPTN adalah siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun 2022 yang memiliki prestasi unggul yaitu Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN, Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS, Memiliki nilai rapor semester 1 sampai degan 5 yang telah diisikan di PDSS.

Baca Juga: Lulusan Fapet Unsoed Jadi Pilihan Sejumlah Perusahaan Peternakan, 10 Orang Ikuti Tahapan Seleksi

Selain itu, untuk peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah Portofolio.

Unsoed, kata Prof Dr Ir Suwarto, memfasilitasi mahasiswa yang dari segi ekonomi kurang mampu, minimal 20 persen mahasiswa baru dari golongan yang tidak mampu, dan akan disubsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT).

"Kepada calon mahasiswa untuk memilih program studi yang sesuai dengan keinginan atau cita-cita, memperhatikan nilai yang dimiliki, memilih program studi di universitas tertentu yang sesuai, memperhatikan jadwal, dan selalu menjaga kesehatan," ujarnya.

Sedangkan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Achmad Sodiq menjelaskan Unsoed memiliki 81 program studi mulai program DIII, S1, Magister, Doktor, Profesi, dan Program Spesialis.

“Untuk SNMPTN dibuka 39 Program Studi S1," terang dia.

Menurutnya, dalam SNMPTN ini, peserta seleksi dapat memilih maksimal dua program studi.

“Jika memilih dua program studi, satu program studi harus berada di PTN yang sama dengan Provinsi SMA/SMK/MA asal.  Ada pun bila pilihannya satu, maka bisa di PTN mana pun di Indonesia,” ucap Prof Sodiq.

Dia juga menguraikan, untuk SNMPTN harus linier, sedangkan untuk SBMPTN boleh lintas program studi.

Prof Sodiq menambahkan terkait keketatan pada tahun 2021 diantaranya untuk Saintek yaitu Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, Farmasi, Kesehatan Masyarakat, Teknik Informatika.

"Sedangkan di kelompok Soshum diantaranya Ilmu Komunikasi, Administrasi Publik, Manajemen, Hubungan Internasional, Akuntasi, dan Ekonomi Pembangunan juga termasuk dalam ketetatan," imbuhnya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Humas Unsoed

Tags

Terkini

Terpopuler