Network
/photo/2021/03/29/3761413003.jpg)
LENSA BANYUMAS - Meskipun pendidikan karakter begitu digembar-gemborkan oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, namun yang terjadi di sekolah kekerasan verbal masih sering dijumpai. Untuk mencegah hal itu. Guna mencegah hal itu, SMP Negeri 1 Kawunganten deklarasikan Pakta Integritas pendidikan kasih sayang, Senin 29 Maret 2021.
Dalam rilis yang dikirimkan ke Tim Lensa Banyumas, dalam rangka menerapkan “Pendidikan Kasih Sayang” Kepala SMP Negeri 1 Kawunganten Aji Hidayat mengungkapkan, penandatanganan komitmen untuk tidak melakukan kekerasan fisik, tidak melakukan kekerasan verbal, dan menjadi teladan dalam melaksanakan pendidikan kasih sayang bagi peserta didik di lingkungan sekolah serta lebih merangkul peserta didik.
“Kita mulai dari komitmen guru, karena ini akan menjadi penentu bagi ekosistem sekolah. Jika gurunya sudah memberi keteladanan, maka siswa akan berjalan secara otomatis,"katanya.
Baca Juga: Tekad Meraih Zona Integritas WBK WBBM, Kejari Cilacap dan PN Cilacap Canangkan Bersama
Diharapkan dengan adanya penerapan program Pendidikan Kasih Sayang dan penandatanganan pakta integritas oleh guru dan karyawan tidak ada lagi kekerasan fisik dan kekerasan verbal di lingkungan sekolah.
“Semoga tercipta lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan. Guru sebagai teladan bagi peserta didik juga diharapkan mampu memberikan sebuah teladan dalam melaksanakan pendidikan kasih sayang. Supaya program tersebut dapat tercapai,"terangnya.
Guru Penggerak SMP Negeri 1 Kawunganten Annisa Rahmatika yang menjadi motor kegiatan tersebut mengungkapkan guru perlu membangun komunitas di sekolah untuk menyiapkan murid di masa depan agar menjadi manusia berdaya tidak hanya untuk pribadi tapi berdampak pada masyarakat.
Baca Juga: Kebijakan Dana BOS dan DAK Fisik, Efektif Tingkatkan Mutu Operasional Sekolah
“Kasih sayang merupakan modal besar dalam mendidik remaja, dengan kasih sayang inilah akan menjadi kunci kesuksesan remaja dalam berbagai bidang,"ujar Annisa.
