Erupsi hanya berlangsung singkat, tidak diikuti oleh kenaikan kegempaan dan perubahan visual yang mengarah pada rangkaian erupsi yang lebih besar.
Pasca erupsi, baik secara visual maupun instrumental tidak teramati adanya gejala perubahan sifat erupsi ataupun peningkatan potensi ancaman bahaya di Kawah Sileri. Untuk saat ini masyarakat diimbau untuk menjauh dengan radius 500 meter dari bibir Kawah.
Erupsi freatik terakhir di kompleks gunung api Dieng, terjadi pada 1 April 2018 lalu dan statusnya berada pada level 1 atau normal sejak 2 Oktober 2017 silam.***