BPBD Banyumas Asah Kemampuan dalam Penanganan Bencana

- 3 Juni 2021, 19:50 WIB
BPBD Banyumas Gelar Pelatihan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana
BPBD Banyumas Gelar Pelatihan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana /Kharisma Muhammadiyah/

 

LENSA BANYUMAS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas menggelar Pelatihan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana, Kamis-Jumat , 3-4 Mei 2021 di Desa Kotayasa dan Limpakuwus Kecamatan Sumbang. Kegiatan dibuka oleh Sekda Banyumas Wahyu Budi Saptono diikuti sebanyak 30 relawan. Mereka akan tergabung dalam Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Kabupaten Banyumas.

Sekda Kabupaten Banyumas Wahyu Budi Saptono dalam sambutannya mengatakan bahwa secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik serta mempunyai sabuk vulkanik yang memanjang dari Pulau Sumatera – Jawa – Nusa Tenggara hingga Sulawesi.

Kondisi tersebut sangat berpotensi menimbulkan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Selain itu, wilayah indonesia terletak di daerah iklim tropis dengan dua musim yaitu panas dan hujan dengan ciri-ciri adanya perubahan cuaca, suhu dan arah angin yang cukup ekstrim. Kondisi itu dapat menimbulkan beberapa dampak buruk seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan kekeringan.

Baca Juga: Kenapa Sih Kamu Kadang Suka Niru Gaya Bicara Temanmu, Ahli : Namanya Dialeck Leveling

"Apalagi seiring dengan berkembangnya waktu dan meningkatnya aktivitas manusia, kerusakan lingkungan hidup cenderung semakin parah dan memicu meningkatnya jumlah kejadian dan intensitas bencana tersebut," kata Sekda.

Mengingat datangnya bencana selalu tiba-tiba dan sering tanpa ada tanda-tanda sebelumnya, maka kewaspadaan dan kesiapsiagaan adalah hal mutlak untuk dimiliki agar dapat meminimalisir dampak negatif dari sebuah bencana.

"Untuk itu, keberadaan tim reaksi cepat yang tangguh, solid, serta mempunyai kemampuan dan kompetensi dalam penanggulanganan bencana, akan sangat menentukan keberhasilan upaya kita untuk mengurangi resiko ketika bencana melanda kita. Tim reaksi cepat adalah “nyawa” dan motor utama dalam melaksanakan tindakan awal dalam penanganan kejadian bencana, baik penyelamatan jiwa maupun harta benda," tegas Wahyu Budi Saptono.

Baca Juga: Gubernur Jabar Gandeng Shopee, Bangun Shopee Center untuk Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Parsito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x