Mengkahawatirkan, Kebumen Catatkan Penambahan 100 Kasus Covid-19 Per Hari

- 22 Juni 2021, 15:16 WIB
Bupati Kebumen,Arif Sugiyanto, sedang rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Kebumen yang semakin mengkhawatirkan
Bupati Kebumen,Arif Sugiyanto, sedang rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Kebumen yang semakin mengkhawatirkan /Dok.Humas Pemkab/Lensa Banyumas


LENSA BANYUMAS - Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kebumen, kian mengkhawatirkan. Dalam sehari terjadi penambahan 100 kasus, di mana dari 300 orang yang terkonfirmasi dalam empat hari terakhir ini sudah naik menjadi 778 orang lebih.

Saat ini, Kebumen masuk 5 besar jumlah kasus positif Corona terbanyak di Jawa Tengah.

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto bersama seluruh jajarannya, kini tengah berupaya sekuat tenaga untuk mengendalikan penyebaran virus Corona. Salah satu langkah yang diambil adalah membentuk 6 tim penanganan Covid-19.

Baca Juga: Kebumen Siapkan Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Tiap Kecamatan, Ini Lokasinya

"Jadi kita sepakati membuat 6 tim untuk penaganan Covid-19. Pertama adalah tim perizinan dan dokumen. Tim ini nanti bertugas untuk mengatur dan mengawasi seluruh perizinan kegiatan di masyarakat. Perizinan harus diperketat lagi," ujar bupati.

Kedua adalah tim tracking yang bertugas melacak penyebaran virus Corona, siapa saja yang terpapar segera didata dan dilakukan penanganan. Ketiga tim vaksinasi yang bertugas, mengupayakan pelaksanaan vaksin untuk masyarakat di zona merah dan orange.

Keempat, tim pencegahan yang bertugas mengkampanyekan pentingnya protokol kesehatan di masyarakat dan terus memantau kondisi di lapangan. Kelima, tim Karantina yang bertugas menyiapkan segala kebutuhan medis untuk para pasien yang terpapar Covid.

"Termasuk ketersedian obat, oksigen ruang isolasi dan oksigen dan sebagainya. Keenam tim posko covid-19, di mana seluruh desa harus kembali membentuk tim posko penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing," ujar bupati.

Selain itu, pihak pemerintah juga akan melakukan vaksin massal di desa-desa yang masuk zona merah dan orange. Masyarakat yang akan menggelar hajatan, masyarakat atau tamu undangannya wajib divaksin lebih dulu. Termasuk daerah yang akan mengadakan pemilihan kepala desa.

"Jadi yang sakit kita obati, yang sehat divaksin. Lebih dari itu, yang paling penting adalah saya minta prokes terus diterapkan. Karena faktor terbesar dari penularan virus ini, adalah ketidakdisiplinan kita terhadap protokol kesehatan. Ketika kita sudah abai dengan prokes, di situlah virus akan bersarang," kata bupati.

Halaman:

Editor: Dedy Sudianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x