Network
/photo/2021/07/03/2273804602.jpg)
LENSA BANYUMAS -Forum Peduli Banyumas (FPB) mendukung langkah yang diambil pemerintah pusat dan Pemkab Banyums dengan mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 1 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat untuk pengendalian penyebaran COVID-19.
Hal tersebut terungkap dalam dialog virtual FPB, Sabtu malam, 3 Juli 2021 dengan beberapa tokoh masyarakat Banyumas, termasuk Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono dan Wakapolresta Banyumas Kristanto Yoga Darmawan. Kebijakan ini dinilai merupakan langkah tepat di tengah peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Banyumas yang rata-rata tinggi hingga level empat.
Wabup Sadewo menuturkan, peningkatan kasus yang juga terjadi di Banyumss ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas sosial seperti hajatan dan kerumunan lain yang mengakibatkan tingginya pergerakan orang, sehingga berdampak pada ancaman penularan di klaster tempat tertentu, komunitas dan keluarga.
Baca Juga: Di Gunungkidul, Pasien Covid 19 Kabur dari RSUD Ditemukan Tewas di Selokan
Ditambahkan Sadewo kebijakan PPKM Darurat di Banyumas merupakan sebuah jawaban dari masalah yang dihadapi saat ini, terutama sulitnya mensinergikan dan menyadarkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19.
"Dengan dialog semacam ini menjadi simpul integrasi kebijakan pada masyarakat dan tokoh lainnya dalam melakukan pembatasan kegiatan di masa pandemi, saya suka dialog seperti yang santai namun serius,"katanya.
Wakil Bupati meminta kepada seluruh warga dan para pihak terkait, dan peran media untuk bersama-sama melaksanakan kebijakan ini demi kesehatan dan mengurangi penyebaran COVID-19.
Baca Juga: PPKM Darurat Masih Ngeyel, Tim Satgas Covid-19 Bubarkan Kerumunan Pengunjung Warnet di Baturaden
Sementara Kapolresta Banyumas melalui Wakapolresta AKBP Kristanto Yoga Darmawan menyampaikan terkait pengamanan PPKM Darurat di Banyumas meminta warga untuk dapat mematuhinya.
"Kami sejak hari pertama PPKM Darurat di Banyumas telah melaksanakan pantauan dibeberapa titik yang menjadi simpul keramaian, salah satunya adalah di Taman Kota Wangon yang belum ditutup agar tidak mengundang keramaian,"katanya.
