Pelajar di Banyumas Dianiaya Temannya Saat Minta HP Miliknya Dikembalikan, Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku

- 11 Agustus 2021, 21:00 WIB
Polisi mengamankan pelajar yang menjadi pelaku penganiayaan teman sekaligus saudaranya sendiri.
Polisi mengamankan pelajar yang menjadi pelaku penganiayaan teman sekaligus saudaranya sendiri. /Polsek Wangon/

LENSA BANYUMAS - Warga di Desa Banteran, Kecamatan Wangon Banyumas Rabu, 11 Agustus 2021 pagi dibuat gempar dengan ulah seorang remaja yang nekat menganiaya temannya sendiri hingga mengalami luka parah dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Pelaku diketahui bernama Verdi Kustiawan yang menganiaya korban bernama Vikar Santoso, keduanya sama-sama pelajar berusia 16 tahun yang masih bertetangga bahkan dikabarkan mereka masih bersaudara.

Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian menceritakan kronologisnya, kasus aniaya pelajar ini bermula saat korban Vikar pagi itu berniat meminta HP miliknya yang sedang dipinjam oleh pelaku untuk bermain game dan belajar online.

Baca Juga: Update, Polisi Tangkap Pengemudi Pajero Aniaya Sopir dan Pecahkan Truk Kontener

Diduga saat korban hendak meminta HP nya itu, pelaku tidak terima, dan justru masuk ke dapur mengambil sebilah pisau.

Tanpa pikir panjang, pelaku langsung menusukan pisau berulang kali hingga membuat korban berlumuran darah.

Korban yang tak tinggal diam berusaha melawan, hingga akhirnya warga yang mengetahui keributan berupaya untuk melerainya.

"Tapi saat kami mencoba melerai, korban sudah berlumuran darah. Itu kejadian sekitar jam 7 pagi," tutur Supeni, saksi mata yang juga tetangga korban.

Menurutnya, korban mengalami tiga tusukan, di bagian punggung, siku lengan dan telapak tangan.

"Kami mengamankan pelaku, sedangkan korban yang terluka parah dilarikan ke Puskesmas Wangon, tapi karena lukanya terlalu parah jadi kami larikan rumah sakit," ujar Supeni.

Beruntung tim medis rumah sakit segera melakukan penanganan dan tak lama kemudian, korban diperbolehkan pulang.

Warga yang sempat menanyai korban, juga mendapatkan informasi yang sama, jika HP nya memang dipinjam oleh pelaku Verdi untuk bermain game dan belajar online.

"Handphone saya sudah dipinjam lama, saya maksudnya mau minta dikembalikan, tapi malah Verdi ngga terima, dan saya ditusuk dari belakang, terus lengan saya kena juga pas saya mau nangkis," ucapnya.

Menurut korban, pelaku memang acap kali meminjam HP miliknya dengan alasan bermain game dan belajar online.

Kasus tersebut kini sedang dalam penanganan Polsek Wangon yang petugasnya datang ke TKP setelah mendapat laporan dari warga.

Kanitreskrim Polsek Wangon Iptu Bagyo bersama sejumlah anggotanya juga sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian.

Sementara pelaku Verdi yang berusia dibawah umur tersebut, sementara masih diamankan di Mapolsek.

"Benar kejadian seperti itu, dan kami mengambil langkah pengamanan terlebih dahulu, karena pelaku dan korban masih saudara, dan hanya dibatasi dua rumah,"kata Kapolsek Wangon melalui Kanitreskrim Iptu Bagyo.

Ditambahkan, pelaku dan korban adalah saudara sepupu dan sama sama masih dibawah umur, bahkan keluarga korban minta kasusnya tidak diproses hukum.

Namun Polisi akan memeriksa faktor kejiwaan pelaku yang juga masih bersekolah di sebuah sekolah daerah Purwojati.

"Karena ini ada unsur pidananya dan pelaku dibawah umur, rencana besok (Kamis, 12 Agustus) akan dilakukan pemeriksaan oleh PPA Polresta Banyumas,"pungkasnya.***

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x