Mantan Perawat di Desa Klapagading Wangon Teruskan Tradisi Keluarga Berjualan Serabi

- 25 Agustus 2021, 19:37 WIB
Yanti Kristina mantan Perawat yang meneruskan tradisi keluarga berjualan Serabi di Desa Klapagading, Wangon. / Foto: Istimewa
Yanti Kristina mantan Perawat yang meneruskan tradisi keluarga berjualan Serabi di Desa Klapagading, Wangon. / Foto: Istimewa /

Serabi buatan Yanti Kristina sering disebut Serabi India. / Foto: Istimewa
Serabi buatan Yanti Kristina sering disebut Serabi India. / Foto: Istimewa

Terkait resep, Yanti mengaku hanya memakai bahan tepung beras, kelapa parut, garam dan gula jawa asli yang sudah dicairkan. 

Dalam sehari, Yanti mampu menghabiskan 7 kg tepung beras.

Sedangkan waktu berjualan, Yanti melakukan di pagi hari mulai pukul 05.00 hingga pukul 09.00 dan siang mulai pukul 13.00 hingga jelang maghrib.

Serabi yang ia buat dijual Rp.1000 per Serabi. 

Lokasi berjualan Serabinya pun strategis.

Pasalnya jalan tersebut merupakan jalan alternatif nasional penghubung antara jalur Ajibarang dan Jatilawang.

Sedangkan seorang pelanggannya bernama Gosis mengungkapkan ia sengaja beli karena sudah kenal serabi buatan keluarga Yanti yang sudah ada sejak tahun 80 an.

Karena rasanya masih sama sejak dulu.

"Saya kalau kepingin Serabi ya beli disini, karena buyutnya Yanti dari dulu jualan serabi dan rasanya tetap sama dari dulu,"ungkap Gosis.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x