Fasilitas Baru Dimiliki Desa Rawajaya, 'Mobil Siaga Desa' dari Bank Mandiri

- 29 September 2021, 23:24 WIB
Mobil Siaga Desa menjadi fasilitas baru yang dimiliki Desa Rawajaya, Bantarsari, Cilacap dari Bank Mandiri.
Mobil Siaga Desa menjadi fasilitas baru yang dimiliki Desa Rawajaya, Bantarsari, Cilacap dari Bank Mandiri. /Dok.Kecamatan Bantarsari/

LENSA BANYUMAS - Kendati secara umum angka kasus Covid 19 sudah menurun, namun tetap dibutuhkan kewaspadaan dengan tidak mengendorkan disiplin protokol kesehatan.

Seperti sikap waspada dan disiplin prokes yang terus diupayakan oleh Pemerintah Kecamatan Bantarsari, Cilacap di masa pandemi ini.

Bahkan tampaknya kini semakin termotivasi untuk menekan kasus Covid menyusul bertambahnya fasilitas baru untuk pelayanan Siaga Covid.

Adalah fasilitas satu unit mobil luxio yang dilengkapi dengan perlengkapan medis yang diterima oleh Pemdes Rawajaya, Bantarsari.

Fasilitas ini merupakan bantuan dari PT Bank Mandiri Tbk kepada Pemdes Rawajaya untuk digunakan sebagai Mobil Siaga Desa.

Baca Juga: Dukung Akselerasi Program Vaksin Nasional, RW 08 Arcawinangun Purwokerto Timur Jadi Model Percontohan

Bantuan satu unit mobil ini merupakan bentuk program CSR (coorporate social responsibilty) Bank Mandiri yang diserahkan beberapa hari lalu.

Penyerahan CSR Bank Mandiri dilakukan oleh Area Head Bank Mandiri Purwokerto yang membawahi Banyumas Raya, Edi Hargiyanto kepada Kades Rawajaya Martoyo.

"Ini adalah bentuk dan respon dari Bank Mandiri dari proposal yang diajukan oleh Desa Rawaja ke pusat. Hanya teknisnya kami yang melaksanakan," tutur Edi.

Dikatakan, fasilitas ini untuk melayani kepentingan masyarakat seperti merujuk pasien ke rumah sakit atau fakes yang lain.

"Kami berharap dapat dipelihara untuk kepentingan operasional yang lebih panjang," katanya.

Sementara Camat Bantarsari, Hari Winarno menyampaikan apresiasinya atas perhatian Bank Mandiri yang sudah mewujudkan permohonan dari Pemdes Rawajaya.

"Apalagi di area Barlingmascakeb, ini sangat spesial karena baru Desa Rawajaya yang pertama kali menerima," tutur Camat.

Menurut Hari, jika dihitung nilai unit kendaraannya sekitar Rp220 juta.

Selanjutnya dia meminta agar pihak desa segera membuat SK penanggungjawab untuk operasionalnya.

"Pada prinsipnya agar bisa dialokasikan melalui APBDes sehingga jika masyarakat membutuhkan layanan untuk rujuk ke fakes, untuk driver, BBM termasuk pemeliharaan bisa dialokasikan dari APBDes," jelas Hari.

Dengan demikian menurutnya, fasilitas bantuan Bank Mandiri ini bisa dimanfaatkan sebagai layanan gratis untuk masyarakat.

"Walaupun angka pandemi sudah turun, tapi ini banyak membantu kebutuhan kita dalam melayani masyarakat," pungkas Camat.***

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x