LENSA BANYUMAS - Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah, Apt Susanti, MPhil, PhD, menjadi salah seorang diaspora Indonesia yang ikut dalam Konsorsium Riset dan Inovasi Covid 19 di Inggris meraih penghargaan di bidang Ilmu Pengetahuan dari Pimpinan Pusat, PP Muhammadiyah.
Saat ini Susanti tengah menempuh studi patologi molekuler dan genetika di Sekolah Kedokteran University of Nottingham, Inggris itu berusaha untuk mengambil peran dalam penanganan pandemi virus Covid 19 di Indonesia.
Selain itu, Susanti juga meneliti kanker usus besar yang pernah dideritanya. Dan melalui start-up yang ia dirikan, PathGen Diagnostik Teknologi, sedang mengembangkan produk tes genetik untuk pasien kanker usus yang berbiaya terjangkau, didanai oleh Islamic Development Bank.
Susanti berharap agar tes ini nantinya bisa digunakan secara luas di Indonesia dan nengara berkembang lainnya untuk membantu dokter dan farmasis untuk memberikan terapi yang lebih tepat serta juga memprediksi apakah ada resiko penyakit itu diturunkan dalam keluarga.
Untuk Piagam penghargaan tersebut diberikan saat resepsi Milad ke-109 Muhammadiyah dengan tema “Optimis hadapi Covid-19: Menerbar Nilai Utama” di Yogyakarta 18 Novermber 2021.
“Mata berkaca menahan haru. Syukur dan bangga. Prestasi dosen kita ibu Santi dari Fakuktas Farmasi yang membuat nama UMP bergema di Milad Muhammadiyah 109. Alhamdulillah. Semoga beliau senantiasa diberi kesehatan dan semakin berprestasi,” kata Rektor UMP Dr Jebul Suroso dalam rilisnya yang diterima Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com, hari Jumat 19 Nopember 2021.
Pengabdian Susanti berawal Ketika ada kasus terkonfirmasi positif di Indonesia, ia menawarkan diri untuk ikut serta mengambil peran. Dari hal itu, namanya dimasukkan ke konsorsium sebagai salah satu diaspora.