UNU Purwokerto Gelar Dies Natalis Ke V, LLDIKTI Jateng: UNU Capai Kemajuan Progresif Dan Makin Diminati

- 30 November 2021, 20:13 WIB
Rektor UNU Purwokerto Prof Dr Rochadi Abdulhadi dalam Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke V UNU, 30 Nopember 2021. / Istimewa
Rektor UNU Purwokerto Prof Dr Rochadi Abdulhadi dalam Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke V UNU, 30 Nopember 2021. / Istimewa /

LENSA BANYUMAS - Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Purwokerto dalam lima tahun terakhir mengalami kemajuan progresif dan banyak diminati oleh masyarakat. 

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Jawa Tengah Prof Dr Ir Muhammad Zainuri DEA  mengatakan hal itu pada Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke V, hari Selasa 30 Nopember 2021.

"Meski baru berusia 5 tahun, Kampus UNU terbukti mampu menunjukkan progres kemajuan dan prestasi," ungkapnya. 

Baca Juga: Unsoed Bantu Desa Papringan Banyumas Wujudkan Tempat Pengelolaan Sampah Yang Diberi Nama Omah Sampah

Menurut Prof Dr Ir Muhammad Zainuri DEA, LLDIKTI sendiri bertugas untuk melakukan pendampingan, pengawasan dan pembinaan bagi perguruan tinggi swasta.

Menurutnya, capaian progresif itu dilihat dari 24 indikator akreditasi, dan 13 indikator diantaranya sudah berjalan dengan baik.

"Ini sudah menunjukkan satu keunggulan," ujar Muhammad Zainuri. 

Hanya saja, kata Zainuri, masih dalam proses, sehingga tingkat akreditasinya masih kategori Baik.

"Kemarin sudah melaksanakan wisuda, insya Allah nanti akreditasi juga akan
meningkat menjadi Baik Sekali," ujar Zainuri. 

Muhammad Zainuri mengharapkan  pada tahun 2021/2022 setidaknya ada lima program studi (Prodi) di UNU Purwokerto yang terakreditasi baik Sekali.

Sebagai Universitas Swasta, UNU juga menjadi bagian dari organ atau institusi yang ada di masyarakat yang memiliki nilai strategis dalam bidang pengembangan sumberdaya manusia.

Apalagi jika dikaitkan dengan bonus demografi pada tahun 2025, kontribusinya bisa mencapai 35 persen.

"Ini harus sama sama diperhatikan, peran proporsional supaya itu bisa tercapai," paparnya.

Sedangkan Rektor UNU Purwokerto Prof Dr Rochadi Abdulhadi menyebutkan, meski baru 5 tahun, setidaknya sudah terbentuk pondasi dasar, walaupun
dengan kondisi yang masih minim, namun secara umum sudah terpenuhi.

Dan tinggal pengembangan secara lebih lanjut yang perlu dilakukan.

"Walaupun kita juga ditantang oleh Dikti, agar awal 2022 seluruh jajaran fungsional. Itu yang akan kita dorong kepada para dosen-dosen.
Bahkan salah satu prasyarat untuk menjadi dosen itu harus fungsional, karena fungsional tersebut hakekatnya merupakan rangkuman indikator dari Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi penelitian, pengabdian dan pembelajaran,"ucap Rektor. 

Pada tahun 2022, kata Rektor, diharapkan juga sudah ada re akreditasi, beberapa Prodi nanti sudah bisa terakreditasi baik
sekali.

"Kami juga melihat evaluasi, dan kesiapan-kesiapan, Insya Alloh bisa tercapai. Kenapa hal itu kita dorong, karena merupakan salah satu fundamen dasar yang mempengaruhi 
kredibilitas," kata Prof Dr Rochadi Abdulhadi. 

Kedepannya peluang-peluang terbuka menjadi lebih baik, khususnya dukungan pendanaan dari DIKTI.

Terkait dengan sinergitas UNU dilingkup regional dan nasional, Rektor 
menjelaalan, saat ini pihaknya juga melakukan kerjasama baik dengan sesama perguruan tinggi maupun institusi lain.

Sinergitas dilakukan secara bertahap, apalagi kedepan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kemendikbudristek menawarkan beberapa program, yakni Magang 
Bersertifikat, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Kampus Mengajar dan Studi Proyek Independen Bersertifikat.

"Sehingga merupakan keniscayaan, dan menjadi prioritas yang kami 
dorong baik dengan sesama kampus UNU maupun dengan kampus lainnya, seperti UNUSIA, dan Universitas Wahid Hasyim di Sumatra," terangnya. 

Rektor juga menambahkan hal lain yang menjadi prioritas pihaknya yaitu upaya menjaga mutu dengan menerapkan sistem pembelajaran dan Tri Dharma Perguruan Tinggi tetap mengacu pada standar-standar yang telah ditetapkan.

Dalam 24 standar nasional perguruan tinggi yaitu terdapat 8 pembelajaran, 8 penelitian, dan 8 pengabdian dimana setiap perguruan tinggi harus memenuhinya. 

Namun perguruan tinggi juga tidak hanya mengembangkan standar tersebut dan UNU Purwokerto sudah menetapkan harus bisa berpegang pada 36 standar. 

Visi UNU yaitu menjadi Universitas unggul dalam tahun 2032 yang menghasilkan SDM berkarater islam, Ahli Sunnah Wal Jamaah Annahdiyah, 
Berjiwa Wirausaha, Berwawasan Global dan menghasilkan Iptek.

"Jadi disini ada standar yang berkaitan dengan Aswaja terutama, terkait perilaku, keimanan, dan ketrampilan global," imbuhnya.

Sementara itu Ketua PC NU Banyumas Kyai Sabar Munanto mengatakan, kedepan UNU harus memperkuat sinergitas dengan seluruh elemen-elemen NU.

Selain itu, ia juga mendorong agar seluruh dosen menempuh jenjang pendidikan S3.

"Jika selama ini banyak tantangan, maka harus dijadkan kawah chandra dimuka, sehingga UNU kedepan bisa semakin kokoh dan terus maju," kata anggota Badan Pelaksana UNU Purwokerto itu. 

Sekarang ini UNU Purwokerto memiliki dua Fakultas yaitu Sains dan Teknologi dengan Prodi Agroteknologi, Teknologi Pangan, Teknik Pertanian dan Bio sistem, Peternakan, Biologi, Matematika, dan Prodi Ilmu Perikanan.

Kemudian Fakultas Sosial, Ekonomi dan Humaniora  yang terdiri dari Prodi Manajemen, Akuntansi, Administrasi Publik, Ilmu Hukum, Hukum Syariah, dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: UNU Purwokerto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini