Analisis Perbandingan Pendekatan Ekonomi Politik Marxis dengan Klasik dan Neoklasik

- 27 Desember 2021, 19:10 WIB
Erwanda Surya Adhitama, Mahasiswa Magister Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsoed.
Erwanda Surya Adhitama, Mahasiswa Magister Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsoed. /Erwanda/

LENSA BANYUMAS - Ekonomi Politik lahir karena adanya perkawinan antara Ilmu Ekonomi dan Ilmu Politik dan menjadi hal yang sangat berbeda namun tidak dapat di Pisahkan.

Ilmu Ekonomi mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa atau ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang dalam memenuhi kebutuhannya dengan membuat pilihan menggunakan uang atau barang.

Sedangkan Ilmu Politik mempelajari tentang bagaimana individu/kelompok mempengaruhi individu/kelompok lain sesuai dengan jalan pikiran individu/kelompok itu.

Ekonomi Politik sering diasumsikan sebagai integrasi antara ilmu Ekonomi dengan ilmu Politik sedangkan jika dibedakan dari Ekonomi, itu tidak berarti keduanya benar-benar terpisah sepenuhnya, terisolasi dari yang lain atau tidak peduli terhadap yang lain.

Baca Juga: Produk Indonesia Sangat Diminati Konsumen Di Thailand, KBRI Bangkok: One On One Meeting Segera Diadakan

Demikian menurut Erwanda Surya Adhitama, Mahasiswa Magister Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman dalam makalah tugas kuliahnya,

Dijelaskan, pemikiran tentang ekonomi politik terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu, meski bagi sebagian orang ada yang menganggap teori pemikiran ekonomi politik dianggap maju-mundur. “Tapi bagi bagi kami (penulis) harus dianggap tidak berhenti atau tetap,” katanya.

Dijelaskan, sistem harga, bentuk komoditas dan varian kerja disebabkan oleh faktor kerja sosial dalam relasi saling mempengaruhi. Kondisi sosial masyarakat yang terbantuk dari relasi hubungan ekonomistis berpengaruh pada cara berpikir dan bertindaknya individu.

“Untuk menganalisa berbagai pernyataan tersebut dan mencoba untuk menganalisa atas pemikiran ekonomi menggunakan pendekatan historis hubungan antara ekonomi politik dari masa ke masa,” jelas Erwanda.

Halaman:

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x