Baca Juga: Berubah, Masa Berlaku SIM Berdasarkan Tanggal Cetak, Bukan Tanggal Lahir
Bupati menambahkan bahwa anggaran inovasi Gendis dari Pemerintah Daerah (Pemda) sangat minim namun dapat mendorong partisipasi para pihak sehingga bisa memobilisasi pendanaan dari masyarakat hampir 1000% atau 10 kali lipat dari yang dianggarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dengan kata lain, inovasi Gendis bisa dikatakan “low cost hight impact”. Ketika diminta oleh Panelis untuk menunjukan disabilitas sukses, Bupati menyebut Gunawan dari Kober Purwokerto Barat.
Gunawan saat ini memiliki usaha jasa jahit, bahkan dengan usaha tersebut Gunawan telah memberi lapangan pekerjaan kepada tujuh orang karyawannya saat ini.
Baca Juga: OJK Catat Realisasi Restrukturisasi Kredit Perbankan Capai Rp 740,79 Triliun
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV 6-12 Juli 2020
“Hal ini menjadi motivasi bagi penyandang disabilitas lainnya agar dapat meraih kesuksesan,” jelasnya
Kepala Dinsospermades Kartiman menambahkan bahwa selama empat tahun sejak tahun 2016, inovasi ini berhasil menangani 681 disabilitas.
“Program Gendis saat ini telah meraih Top 99 Program Inovasi Pelayanan Publik di tingkat nasional. Saya berharap bisa masuk Top 45 dan program ini dapat diterapkan oleh daerah-daerah lain untuk membantu rekan-rekan disabilitas,” jelasnya.
Inovasi Banyumas pada tahun sebelumnya yang berhasil masuk Top 99 adalah inovasi Pattas Mitra Kurir Langit bahkan mampu lolos di TOP 45 dan berhasil mendapat penghargaan dan DAK lebih dari Rp 8 M.***