Lensa Banyumas - Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin meminta agar program Jogo Santri lebih digiatkan di lingkungan ponpes.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin saat mengunjungi pondok pesantren Al Ittihaad, Kelurahan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Rabu 7 Oktober 2020.
Pihaknya juga mengajak PC NU mengkoordinir pondok pesantren dan kampanye bersama.
Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban
Baca Juga: Bobol Kios Buah, Residivis Curat Asal Purbalingga Diamankan Satreskrim Polresta Banyumas
Baca Juga: Ungkap Kasus Perdagangan Anak, Satreskrim Polresta Banyumas Amankan 3 Tersangka
"Saya berharap dengan menggalakkan Jogo Santri masyarakat ponpes lebih tanggap lagi, lebih massif lagu untuk membuka diri, bahwa penanganan di ponpes harus dikampanyekan," ujar Gus Yasin
Pada kesempatannitu, ia juga mengatakan, di Al Ittihad sudah cukup bagus hanya saja belum di gaungkan. Untuk itu Gus Yasin meminta agar menggalakkan program jogo santri di lingkungan ponpes.
Selanjutnya, pesantren yang ada cluster sementara dihentikan kegiatan ngajinya sampai semua pulih. sedangkan yang masih sehat juga harus diketatkan supaya tidak terpapar.
Baca Juga: Mantan Kasi Kesra Desa Pejogol Ajukan Gugatan Hukum ke PTUN Semarang Dan PN Purwokerto
Baca Juga: Di Banyumas 582 Orang Positif Terpapar Covid 19, 328 Kasus Dari Klaster Pondok Pesantern
Baca Juga: Dukung Penanganan Covid-19, Kemenkes RI Berikan Bantuan Pangan Kepada Bupati Banyumas
Menuritnya pondok juga perlu memanfaatkan teknologi, misal radio , internet dan lainnya supaya ngaji tetap berjalan.
Lebih lanjut diungkapkan Jumlah santri yang terpapar virus corona (Covid-19) di Jawa Tengah (Jateng) hingga saat ini terus bertambah.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin atau biasa disapa Gus Yasin mengungkapkan, hingga saat ini ada sekitar 600 santri dari beberapa pondok pesantren (ponpes) di sejumlah daerah yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Google Meet Versi Gratis Batasi Panggilan Hingga 60 Menit Akhir Bulan Ini
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Jokowi Resmikan Tol Pekanbaru-Dumai
Baca Juga: Gudang di Tanjung Duren Kebakaran, 13 Mobil Damkar Dikerahkan
"Laporan hari kemarin ada tambahan lagi, baru kita telusuri, dan ini sudah kita tracing," kata Gus Yasin seusai .
Sedangkan bagi pondok pesantren yang tidak ada kasus Covid-19, diminta melakukan lockdown.
"Yang boleh ngaji hanya yang didalam, kalau yang di luar jangan dulu. Kalau memang mau mengaji manfaatkan teknologi, misal kalau orang luar pengin ngaji ya manfaatkan teknologi, menyimak dari rumahnya masing-masing," kata Gus Yasin.