Lensa Banyumas - Underpass Jenderal Soedirman dan Overpass Kebasen diresmikan oleh Dirjen Perkeretaapian, Ir. Zulfikri, M.Sc., DEA. dan Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein, di Kampung Underpass, pada Kamis, 15 Oktober 2020.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Berkat kerjasama yang baik, pembangunan underpass Jenderal Soedirman dan Overpass Kebasen dapat diselesaikan.
Menurutnya, banyak kendala untuk mengatasi kemacetan di perlintasan dekat stasiun itu, terutama perencanaan yang tergolong alot.
Baca Juga: DPC PKB Banyumas Gelar Pendidikan Politik Secara Maraton, Siti Mukaromah: Politik Itu Penting!
"Saat saya masih jadi Wakil Bupati. Dahulu rencananya itu dibuat overpass, design sudah siap dari provinsi. Namun, saya pikir akan banyak dampak sosial yang terjadi karena pembangunan overpass. Perlu penutupan jalan besar besaran, karena akan ada pembangunan jalan baru dan pembongkaran jembatan di barat Kodim dan Museum BRI itu," ungkapnya.
Ia mengaku kuatir, jika overpass dibangun akan mematikan orang banyak, karena saat konstruksi dilakukan, warga harus berputar jauh untuk melintasi rel.
Baca Juga: Diananda Choirunisa Berikan Motivasi Atlit Yunior Panahan Bawor Archery Club di Banyumas
"Kasihan tukang becak, dokar, dan warga jika konstruksi overpass dilaksanakan. Harus muter sampe Kedungbanteng jika ingin ke arah timur sini dari barat atau sebaliknya," bebernya.
Namun demikian, dengan adanya Overpass Kebasen dan Underpass Jenderal Soedirman, akan menjaga keselamatan lalu lintas warga maupun penumpang kereta api. Sehingga perjalanan kereta api dan lalu lintas warga akan nyaman.
Baca Juga: Dimekarkan Menjadi Tiga Daerah, Pertumbuhan Pembangunan Banyumas Dinilai Cepat