Pasar Saham Asia Akan Naik Karena Kuatnya Ekuitas AS

16 Maret 2021, 10:54 WIB
Pasar Saham Jepang JPX. / Twitter.com /

Lensa Banyumas - Saham Asia dibuka lebih tinggi hari Selasa ini setelah indeks utama Wall Street ditutup pada rekor tertinggi dan investor menunggu komentar dari pertemuan bank sentral AS pada akhir pekan ini.

S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average keduanya melonjak karena kenaikan perjalanan saham karena vaksinasi massal di Amerika Serikat dan persetujuan kongres atas tagihan bantuan 1,9 triliun dolar Amerika memicu optimisme investor.

Nikkei 225 berjangka Jepang naik 0,10 persen. Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong naik 0,55 persen.

Baca Juga: Kim Yo Jong Peringatkan AS Untuk Tidak Sebarkan Bau Mesiu

E-mini berjangka untuk S&P 500 turun 0,16 persen. 

Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,24 perseb di sesi awal perdagangan.

Indeks saham MSCI di seluruh dunia naik 0,04 persen. 

Investor fokus pada pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve AS, yang akan ditutup pada hari Rabu, karena kenaikan imbal hasil obligasi memicu kekhawatiran kenaikan inflasi.

Pembuat kebijakan Fed memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh pada tahun 2021 dengan laju tercepat dalam beberapa dekade.

Risalah dari pertemuan kebijakan moneter bank sentral Australia bulan Maret akan keluar pada tengah hari ini dan diharapkan memberikan komentar tentang imbal hasil obligasi serta update tentang target imbal hasil obligasi tiga tahun.

Bank of England juga mengadakan pertemuan minggu ini pada hari Kamis minggu ini. 

"Pasar cenderung berada dalam pola bertahan menjelang ... minggu yang penuh dengan bank sentral yang berat ini," tulis analis di TD Securities seperti dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters

Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 174,82 poin, atau 0,53 persen menjadi 32.953,46, S&P 500 naik 25,6 poin, atau 0,65 persen, menjadi 3.968,94 dan Nasdaq Composite bertambah 139,84 poin, atau 1,05 persen, menjadi 13.459,71.

Sedangkan Saham maskapai penerbangan naik karena perusahaan menunjukkan tanda-tanda nyata dari pemulihan industri karena pandemi Covid 19 yang melambat membantu pemesanan tiket liburan musim panas ini.

Sementara, pasar saham di Jerman, Prancis, dan Italia berhenti sejenak karena vaksin AstraZeneca COVID-19 setelah beberapa negara melaporkan kemungkinan efek samping yang serius.

Perkembangannya akan diawasi di Australia, di mana vaksin juga diberikan.

Indeks pan Eropa STOXX 600 datar pada hari Senin, setelah menyentuh level tertinggi sejak Pebruari 2020.

Imbal hasil Treasury AS jangka panjang turun pada hari Senin karena pasar melihat ke depan untuk pertemuan Fed dan lelang utang pemerintah terbaru.

Hasil patokan 10 tahun, yang mencapai 1,642 persen minggu lalu, berakhir pada Senin yang turun 2,8 basis poin menjadi 1,6073 persen. 

Meningkatnya ekspektasi inflasi dapat mendorong Komite Pasar Terbuka Federal memberi sinyal akan mulai menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Dalam perdagangan mata uang, dolar Amerika naik karena pedagang memotong taruhan kasar pada greenback ke posisi terendah empat bulan terakhir. 

Indeks dolar naik 0,154 persen, dengan euro turun 0,03 perseb menjadi 1,1924 dolar Amerika. 

Dolar Australia turun 0,08 persen versus greenback di 0,775 dolar Amerika. 

Minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk April ditutup pada 65,39 dolar. Amerika per barel, turun 22 sen.

Minyak mentah berjangka Brent untuk Mei ditutup pada 68,88 dolar Amerika per barel, turun 34 sen.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler