Pilih Menjadi Tukang Parkir Atau Pemilik Mini market? Pelajari Kelebihan dan Kelemahannya

30 Januari 2022, 12:00 WIB
Pelajar kelebihan dan kelemahan antara pilihan menjadi tukang parkir atau pemilik mini market. / CM@ubahnverleih /

LENSA BANYUMAS - Menguntungkan atau tidak antara pilihan menjadi tukang parkir atau menjadi pemilik mini market.

Tentu kedua pilihan tersebut sudah pasti sangat menguntungkan. Hal itu ditandai dengan banyaknya gerai mini market.

Sejauh ini banyak masyarakat yang membandingkan mengenai keuntungan dari pemilik mini market, tukang parkir, atau uangnya digunakan untuk usaha lainnya.

Keuntungan pada mini market yaitu seseorang yang memiliki usaha itu pasti juga akan memiliki portofolio bisnis.

Baca Juga: Waspada Dugaan Investasi Binary Option, Kenali dan Pahami Ilmu Berinvestasi!

Dilansir dari video yang dibagikan pada kanal youtube Success Before 30 dengan pembicara Chandra Putra Negara, seorang pengamat investasi, jika ingin memiliki mini market maka seseorang diwajibkan memiliki badan usaha.

Sistem bisnis yang sudah pasti instan itu karena memang mereknya yang sudah terkenal sehingga investor hanya perlu membayar tempat dan feenya saja.

Jaringan mini market yang sekarang sudah begitu luas dan dikenal berpotensi menggusur toko-toko klontong tradisional oleh gerai mini market yang baru.

Resiko yang tergolong mini karena sudah pasti mendapatkan deviden setiap bulan dan tidak perlu memusingkan yang lainnya.

Selain itu, mini market sudah memiliki sistem yang bagus.

Hanya kelemahan dari memiliki mini market yaitu persiapannya lumayan rumit seperti persiapan dokumen, menyiapkan lokasi, surat usaha, modal investasi, dan harus di cek wilayahnya dulu.

Modal pembuatan mini market rata-rata sekitar Rp 300 juta untuk bangunan, kemudian promosi Rp 9 juta, renovasi dan listrik Rp 170 juta bahkan biaya elektronik dan non elektronik sekitar Rp 100 juta tergantung kota dan lokasinya.

Biaya tersebut tidak termasuk untuk bayar pegawai dan estimasi pelaku bisnis memperoleh balik modal dalam kurun waktu 3 hingga 5 tahun.

Nah, lebih baik mana, jadi pemilik mini market atau tukang parkir?

Sebenarnya perbandingan ini lumayan jauh, namun masih ada masyarakat yang bertanya-tanya mengenai hal tersebut.

Tukang parkir memiliki peranan yang vital. Hanya dengan bermodalkan fisik, mental, dan tenaga sudah bisa mendapat untung.

Sistem yang cukup simpel hanya menunggu pelanggan datang langsung mendapat bayaran.

Sistem tersebut yang menjadi polemik di zaman sekarang ketika sudah tertulis bebas parkir tapi tetap bayar parkir dan resiko hanya diusir.

Keuntungan yang sudah pasti jika biaya parkir Rp 2000 dan 200 motor perhari saja maka pendapatan bisa mencapai Rp 400 ribu, dan sebulan berpotensi mendapat Rp 12 juta.

Kelihatannya pendapatan menjadi tukang parkir lebih besar dari ASN.

Namun, kelemahanya tukang parkir tidak terikat hukum alias ilegal serta kerja dengan konversi tenaga yang besar dalam arti semakin sering bekerja maka semakin banyak uang.

Singkatnya lebih enak mana jadi tukang parkir atau pemilik mini market?

Jika diukur dalam investasi yang singkat tanpa modal maka tukang parkirlah yang menjadi pilihan.

Namun jika memilih agar uang yang bekerja, maka pilihlah investasi mini market.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler