Prediksi Mantan Menaker Hanif Dakhiri pada 2018 Silam, Apa itu?

- 17 Maret 2021, 20:41 WIB
Mantan Menaker Hanif Dakhiri
Mantan Menaker Hanif Dakhiri /Sumber foto : kabarindonesia.com/

Lensa Banyumas - Masih ingat dengan mantn Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri? Dampak era digitalisasi dan bonus demografi  akan menyebabkan hilang dan munculnya sejumlah peluang pekerjaan baru. Untuk mengantisipasi “terbunuhnya” sejumlah pekerjaan akibat perkembangan teknologi informasi, pihaknya telah menyiapkan pemetaan menyangkut sektor pekerjaan yang bakal tumbuh dan menyusut 15 tahun kedepan. Hal itu pernah disampaikan Mantan menteri tenaga kerja Hanif Dhakiri tiga tahun lalu saat di gedung DPR tepatnya Selasa, 20 Maret 2018 silam.

Pada saat itu seperti dikutip Lensa Banyumas dari kabar Indonesia, Hanif mengingatkan perubahan industri sebagai akibat revolusi teknologi informasi yang harus diantisipasi secara cepat karena di satu sisi menciptakan peluang kerja baru. Tapi di sisi lain juga membunuh pekerjaan yang lama.

Terkait fenomena tersebut, tiga tahun silm mengajak semua pihak optimistis menghadapi revolusi industri yang terjadi sejak tahap 1 hingga 4, namun umat manusia tetap bisa survive.

“Intinya perubahan industri sebagai akibat revolusi teknologi informasi harus diantisipasi secara cepat karena di satu sisi menciptakan peluang kerja baru. Tapi di sisi lain juga membunuh pekerjaan yang lama.Masalahnya tinggal apakah survive di negara kita lebih cepat dari negara lain atau tidak. Karena itu kuncinya selain terletak pada kualitas juga speed,“ ungkapnya saat itu.

Ungkapan mantan Menaker kini pun terbukti, sejumlah pekerjaan yang diprediksi saat itu meningkat pada tahun 2021, diantaranya adalah trainer, perawat, manajer keuangan, pengacara, agen penjualan, analis, terapis fisiologis, penasihat keuangan, SDM, perawat, dokter, programmer dan layanan berita reguler.

Hanif juga mnegatakn adanya sejumlah pekerjaan yang mengalami penurunan yakni manajer administrasi, mekanis, tukang cetak, pengantar surat, supir, petugas ekspedisi, pekerja pabrik, operator, mesin jahit, perangkat komunikasi dan radio.

Prediksi saat itu di tahun 2021-2025 ihwal mengenai pemeliharaan dan instalasi, mediasi, medis, analis data, manajer sistem informasi, konselor vokasi, analis dampak lingkungan kemungkinan akan bertumbuh. Sebaliknya pekerjaan yang akan mengalami penurunan adalah resepsionis, tukang kayu, disain tiga dimensi, pengolah semikonduktor, teller bank, travel agents, juru masak fast-food dan operator mesin.

Periode 2026-2030, jenis pekerjaan perancang, pemograman kecerdasan bautan, perancang dan pengendali mesin otomasi, perancang sofware dan game online akan bertumbuh. “Tapi jenis pekerjaan ahli las, staf akuntan, operator mesin, supir truk dan ahli mesin mulai tersingkir. Padahal jumlah supir truk kita ada sekitar 6 juta,“ katanya  saat itu.***

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Kabarindonesia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x