Tren Usaha Kurir Sepeda Selama Pandemi Covid-19 Bermunculan di Sejumlah Kota di Indonesia

- 2 Juli 2020, 22:31 WIB
Sejumlah anggota komunitas kurir sepeda berfoto saat melakukan aktivitas pengiriman. /Foto : Antara
Sejumlah anggota komunitas kurir sepeda berfoto saat melakukan aktivitas pengiriman. /Foto : Antara /

Lensa Banyumas- Indonesia Bike Messenger Association (IBMA) mencatat, ada tren usaha kurir sepeda banyak bermunculan selama pandemi Covid-19 pada sejumlah kota di Indonesia.

"Hampir setiap minggu ada muncul kurir sepeda baru di Indonesia, saat ini sudah tergabung di IBMA 47 komunitas," kata Ketua IBMA Duenno Ludissa, dikutip lensabanyumas.com dari Antara.

Usaha kurir sepeda telah hadir di Indonesia sejak 2013. Sebelum pandemi Covid-19 tercatat ada 30 komunitas kurir sepeda yang tersebar di 25 kota di Indonesia.

Baca Juga: Pasang 64 Ponsel di Sepeda Demi Pokemon Go, Sepeda Kakek asal Taiwan Berbobot 22,5 Kilogram

Baca Juga: Semakin Marak Saat Pandemi Covid-19, Penggunaan Sepeda Dinilai Perlu Diatur

Kini 47 komunitas kurir sepeda telah terbentuk dengan penambahan jumlah kota yang sudah menyediakan jasa kurir sepeda saat ini ada di 38 kota.

Beberapa kota yang terjadi penambahan jumlah usaha kurir sepeda seperti Yogyakarta yang tadinya hanya ada satu kini menjadi empat, begitu pula DKI Jakarta, dari tiga komunitas menjadi enam komunitas kurir sepeda.

Menurut Hendi Rachmat pendiri perusahaan jasa kurir sepeda Westbike Messenger Service di Jakarta, kebanyakan kurir sepeda yang pernah bermitra dengan mulai membuka usaha kurir sepeda sendiri di luar Jawa.

Baca Juga: Supaya Aman dan Nyaman Bersepeda, Ini yang Perlu Diperhatikan Pesepeda

Baca Juga: Sepeda Dipastikan Tak Dikenai Pajak

"Kita punya wadah asosiasi komunitas kurir sepeda (IBMA) anggotanya banyak bikin usaha kurir dan hidup usaha ada yang di luar Pulau Jawa, Sumatera, Yogyakarta salah satunya paling banyak penambahannya," kata Hendi.

Bertambahnya jumlah usaha kurir sepeda ini sejalan dengan meningkatnya jumlah pesepeda di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bupati Banyumas Meringis Tahan Perih saat Ikuti Swab Tes Massal bersama Istri dan Orang Dekatnya

Baca Juga: Komunitas Internasional Dukung Langkah Indonesia Tolak Aneksasi Israel atas Tepi Barat

Selain itu, kebijakan kerja dari rumah (work from hom/WFH) dimungkinkan banyak pesepeda memanfaatkan momen mengingat meningkatnya jumlah permintaan jasa kurir sepeda selama pandemi SARS-CoV-2.

"Mungkin, adanya juga yang di PHK, jadi dari pada sepeda buat iseng-iseng, sekalian aja dibuat jasa," kata Hendi yang juga Wakil Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta. ***

Editor: Muhammad Abdul Rohman

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x