Pasar Respon Positif Membaiknya Data Ekonomi Global, Rupiah Menguat

- 6 Juli 2020, 10:44 WIB
Ilustrasi Uang Rupiah. Foto: Antara
Ilustrasi Uang Rupiah. Foto: Antara /

Lensa Banyumas- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, menguat seiring respon positif pasar terhadap membaiknya data ekonomi global.

Pada pukul 9.51 WIB, rupiah menguat 58 poin atau 0,4 persen menjadi Rp 14.465 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.523 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin, mengatakan, pagi ini terlihat aset-aset berisiko menguat seperti indeks-indeks saham Asia dan indeks saham berjangka AS.

Baca Juga: Ingin Buat SIM dari Rumah, Ini Langkah-langkah Mudah yang Perlu Dilakukan

Baca Juga: Pesawat Diduga Angkut Narkoba dari Venezuela Terbakar di Meksiko

"Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga terlihat menguat lagi, yang mengindikasikan pasar melepas aset aman ini dan masuk ke aset berisiko," ujar Ariston dikutip lensabanyumas.com dari Antara.

Menurut Ariston, pasar mungkin mulai merespon positif membaiknya data-data ekonomi yang positif di tengah pandemi yang dirilis di akhir pekan lalu.

Data tenaga kerja AS pada Juni menunjukkan perbaikan melebihi ekspektasi dan data indeks aktivitas sektor jasa dan manufaktur AS, China, dan Eropa pada Juni juga menunjukkan peningkatan melebihi ekspektasi.

Baca Juga: Bukan Obat ataupun Vaksin, Apa Khasiat Kalung Antivirus yang Ditawarkan Menteri Pertanian?

Baca Juga: Dua Pekan Lagi WHO Dapatkan Hasil Uji Coba Obat Virus Corona

"Tapi di sisi lain, pasar masih akan mempertimbangkan peningkatan laju penularan Covid-19 global yang berisiko menurunkan kembali aktivitas ekonomi, seperti yang dilaporkan WHO dan ketegangan China yang makin memanas," kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah bisa terbantu menguat bergerak di kisaran Rp 14.450 per dolar AS hingga Rp 14.570 per dolar AS.

Pada Jumat (3/7) lalu, rupiah melemah 145 poin atau 1,01 persen menjadi Rp 14.523 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.378 per dolar AS. ***

Editor: Muhammad Abdul Rohman

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini