Pergerakan Rupiah Dinilai Masih akan Dominan Dipengaruhi Sentimen Kekhawatiran Covid-19

- 20 Juli 2020, 10:32 WIB
Petugas menunjukan uang rupiah dan dolar AS. Antara
Petugas menunjukan uang rupiah dan dolar AS. Antara /

Lensa Banyumas- Analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menilai pergerakan rupiah masih akan dominan dipengaruhi sentimen kekhawatiran gelombang kedua pandemi Covid-19.

Dilansir lensabanyumas.com dari Antara, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan diperkirakan masih akan lanjut terkoreksi di tengah kekhawatiran berlanjutnya dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Pada Senin, 20 Juli 2020, pukul 09.47 WIB rupiah melemah 103 poin atau 0,7 persen menjadi Rp 14.806 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.703 per dolar AS.

Baca Juga: Bekerja di Bawah Target, Bank Pelaksana Dana FLPP Bakal Diperingatkan

Baca Juga: Ekonomi Indonesia 2020 Diprediksi Tumbuh 0 Persen, Mulai Pulih Agustus

Menurut Rully, sebenarnya pada hari ini masih cenderung minim berita positif baik dari dalam maupun dari global.

"Baik global maupun di dalam negeri, kondisi pandemi masih terus terlihat mengalami kenaikan," ujar Rully.

Selain itu kekhawatiran pandemi Covid-19, sentimen eksternal lain yaitu memburuknya hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Baca Juga: Awas!!! Pemalsuan Identitas Penerima Program Kartu Prakerja Bisa Disanksi Pidana

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rohman

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x