Postingan tentang Kerinduan Fungsi Masjid Jaman Dulu ini Viral Dijagat Maya

27 April 2021, 15:56 WIB
Salah satu tulisan himbauan untuk tidak tidur(an) di Masjid /Sumber Foto : Facebook Isra Koto/

LENSA BANYUMAS - Sebuah postingan di akun Facebook membuat ramai jagad maya. Pasalnya, postingan tersebut mengulas fungsi Masjid yang dahulu banyak berperan untuk menciptakan sebuah ide selain sebagai fungsi utama melaksanakan kegiatan Sholat dan keagamaan lainnya.

Dikutip Lensa Banyumas, Selass, 27 Arpil 2021 dari akun Isra Koto yang postingannya telah dibagikan sebanyak 22.917 kali, disukai 6429 sertai 91 komentar menyoroti pemuda di era sekarang dianggapnya ogah ke Masjid.

Kemudian Isra juga menuliskan di Masjid dilarang tiduran, dan anak-anak dilarang main. Padahal menurur Isra Koto di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi orang boleh tiduran, dan untuk anak anak disediakan arena bermain.

Baca Juga: Saat Sedang Belajar Puasa, Daya Tahan Tubuh Anak Tetap Dijaga

Selain itu kenapa pemuda sekarang ogah ke Masjid karena menurutnya sejak kecil didoktrin bahwa Masjid bukan tempat bermain, maka mainlah mereka di warnet. Bahkan yang ada dipikiran mereka Masjid itu cuma tempat ritual Ibadah, tobat, ingat dosa dan mati.

"Ketika Masjid tidak menyediakan tempat mencari "jatidiri" maka mereka carinya di Mall, apalai kalau penjaga masjid dan pengurusnya galak dan tidak seperti penjaga warnet yang ramah, padahal Rasulullah SAW sangat memanjakan anak anak di Masjid,"katanya.

Isra juga menuliskan kenapa sekarang ada Masjid yang memasang tulisan "Dilarang tidur di Masjid". Padahal menurutnya Ibnu Umar waktu masih muda numpang tidur siang malam di Masjid.

Baca Juga: 10 Pembatal Puasa Klasik dan Kontemporer. Muslim Harus Tahu

" Gimana anak muda mau tiduran dan tongkrongan di Masjid bila jam 8 malam saja sudah tutup, padahal Masjid Jaman dulu buka 24 jam,"ungkap Isra.

Soal kemakmuran umat,Isra juga menjelaskan bahwa Masjid sekarang tidak melihat sebagai sentral kemakmuran umat. Yang ada di minta dimakmurkan. "Pemuda kini pun lebih paham bahwa Masjid adalah tempat Sholat dan Baca Alquran, padahal di zaman Nabi, Masjid juga sebagai tempat latihan bela diri,"kata Isra.



Ditambahkan lagi, pemuda sekarang juga banyak yang mencari ideologi lain diluar, karena sekarang Masjid tidak boleh bicara dan bahas soal politik.

Baca Juga: Kanji Rumbi Makanan Berbuka Puasa Khas Masyarakat Aceh

Uniknya kata Isra, Masjid bukan tempat nyari jodoh, namun sebagai tempat meluruskan niat yang suci, padahal nabi pernah di sukai seorang wanita di masjid yang sedang mencari jodoh.

"Kalau orang ke Masjid niatnya untuk nongkrong,nyari jodoh,berpolitik,tidur,wifi-an,apa jadinya? pertanyaan ini pasti muncul,
justru ketika Masjid dijadikan sentral kegiatan positif, maka masjid akan makmur seperti di zaman Nabi. Tugas kita para da'i, jangan cuma neriakin anak muda tuk datang ke Masjid, tapi datangi mereka untuk membuat mereka tertarik ke Masjid,"terang Isra.

Isra mengisahkan, dulu ketika puasa diakui enak sambil istirahat atau tidur dimasjid atau musollah. Apalagi ketika niat i’tikaf.Tetapi sekarang ini kebanyakan masjid memajang tulisan:"Dilarang Tidur di Masjid."

Baca Juga: Meski Puasa, Puluhan Warga Kemutugkidul Ikuti Donor Darah

"ini mengusik kenyamanan, bukan? Padahal i'tikaf dianjurkan oleh Islam ketika berpuasa, yakni beri’tikaf di masjid. Kalau sudah niat, i’tikaf bisa diisi dengan aneka ibadah,minimal zikiran sambil rebahan atau tidur, " katanya.

Ia juga mengutip ungkapan Syekh M Nawawi bin Umar Al-Bantani dalam Syarah Kasyifatus Saja ala Matni Safinatin Naja, yang artinya: "Tidak masalah tidur di masjid bagi orang yang tidak junub meskipun dia menjomblo, belum berkeluarga.
Sejarah mencatat bahwa Ash-Habus Shuffah-mereka adalah para sahabat yang zuhud, fakir dan perantau–tidur(bahkan tinggal) di masjid pada
zaman Rasulullah SAW".

Menurut Isra Banyak Pertanyaan-Pertanyaan untuk kita. Kalao bawa anak, takut ribut dan mengganggu kekhusyuan. Rasulullah dengan para sahabatnya tetap melaksanakan shalat berjamaah di medan perang? Bagaimana dengan Shalahuddin Al Ayyubi dan Muhammad Al-Fatih, penakluk kota Konstatinopel. Dan Apa yg di katakan sang penakluk kota Konstatinopel ini ??

Baca Juga: Masjid Raya Al Mashun Medan Tiadakan Tradisi Bagikan Bubur Pedas Sebagai Menu Buka Puasa

" Jika suatu saat masa kelak kamu tidak lagi mendengar bunyi bising dan gelak tertawa anak-anak riang di antara shaf-shaf Shalat di masjid-masjid, Maka sesungguhnya takutlah kalian akan kejatuhan Generasi muda kalian di masa itu".

Dikatakan, biarkanlah anak-anak bermain dan
bercanda di lingkungan masjid-masjid dan suraw-suraw.agar ia mencintai dan terbiasa di lingkungan lingkungan masjid.

"Apakah sahabat akan malah senang ia di biarkan bermain HP, android, Gadget, Game, Warnet??Biarkan ia hidup terbiasa senang dan bermain di masjid, biarkan ia mencintai masjid. Ada pertanyaan, Anak kecil merusak Microphone kadang
suka berebutan untuk shalawatan, Mendingan Mic Rusak karena di Pake Shalawatan dari pada rusak karena tidak di pakai, "

Baca Juga: Foto Presiden Soeharto dan Sejumlah Menterinya Diunggah ANRI, Saat Peresmian Masjid Demak

Diakhir tulisannya, Isra Koto juga berharap, Keamanan dan Kebersihan tetap terjaga. dan Jama'ah dan Musyafir pulak merasa nyaman di masjid dan suraw-suraw. mendapat palayanan yang santun dan baik dari Penjaga Masjid. Kita saling menjaga keamanan, kebersihan dan kenyamanan masjid masjid kita. dan terus memakmurkan masjid-masjid kita.

Semoga Pemerintah memberikan Gaji atau Tunjungan Khusus untuk para Pengelola, penjaga,dan pengurus Masjid. karena ini bagian dari tugas yang berat dan di uji keikhlasan," pungkasnya.***

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Facebook Isra Koto

Tags

Terkini

Terpopuler