Postingan tentang Kerinduan Fungsi Masjid Jaman Dulu ini Viral Dijagat Maya

- 27 April 2021, 15:56 WIB
Salah satu tulisan himbauan untuk tidak tidur(an) di Masjid
Salah satu tulisan himbauan untuk tidak tidur(an) di Masjid /Sumber Foto : Facebook Isra Koto/

Soal kemakmuran umat,Isra juga menjelaskan bahwa Masjid sekarang tidak melihat sebagai sentral kemakmuran umat. Yang ada di minta dimakmurkan. "Pemuda kini pun lebih paham bahwa Masjid adalah tempat Sholat dan Baca Alquran, padahal di zaman Nabi, Masjid juga sebagai tempat latihan bela diri,"kata Isra.



Ditambahkan lagi, pemuda sekarang juga banyak yang mencari ideologi lain diluar, karena sekarang Masjid tidak boleh bicara dan bahas soal politik.

Baca Juga: Kanji Rumbi Makanan Berbuka Puasa Khas Masyarakat Aceh

Uniknya kata Isra, Masjid bukan tempat nyari jodoh, namun sebagai tempat meluruskan niat yang suci, padahal nabi pernah di sukai seorang wanita di masjid yang sedang mencari jodoh.

"Kalau orang ke Masjid niatnya untuk nongkrong,nyari jodoh,berpolitik,tidur,wifi-an,apa jadinya? pertanyaan ini pasti muncul,
justru ketika Masjid dijadikan sentral kegiatan positif, maka masjid akan makmur seperti di zaman Nabi. Tugas kita para da'i, jangan cuma neriakin anak muda tuk datang ke Masjid, tapi datangi mereka untuk membuat mereka tertarik ke Masjid,"terang Isra.

Isra mengisahkan, dulu ketika puasa diakui enak sambil istirahat atau tidur dimasjid atau musollah. Apalagi ketika niat i’tikaf.Tetapi sekarang ini kebanyakan masjid memajang tulisan:"Dilarang Tidur di Masjid."

Baca Juga: Meski Puasa, Puluhan Warga Kemutugkidul Ikuti Donor Darah

"ini mengusik kenyamanan, bukan? Padahal i'tikaf dianjurkan oleh Islam ketika berpuasa, yakni beri’tikaf di masjid. Kalau sudah niat, i’tikaf bisa diisi dengan aneka ibadah,minimal zikiran sambil rebahan atau tidur, " katanya.

Ia juga mengutip ungkapan Syekh M Nawawi bin Umar Al-Bantani dalam Syarah Kasyifatus Saja ala Matni Safinatin Naja, yang artinya: "Tidak masalah tidur di masjid bagi orang yang tidak junub meskipun dia menjomblo, belum berkeluarga.
Sejarah mencatat bahwa Ash-Habus Shuffah-mereka adalah para sahabat yang zuhud, fakir dan perantau–tidur(bahkan tinggal) di masjid pada
zaman Rasulullah SAW".

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Facebook Isra Koto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x