“Dengan mengetahui adanya plak serta lokasinya, kita bisa memperbaiki cara sikat gigi,” ujar Amaliya.
Pewarnaaan gigi juga diperlukan untuk memotivasi pasien, terutama anak-anak agar mau menyikat gigi dengan benar.
Hal ini menurutnya dinilai efektif untuk memberikan edukasi dan penyuluhan kesehatan gigi bagi masyarakat.
Selain itu, pemberian zat pewarna gigi juga bermanfaat untuk membantu memelihara atau menjaga kebersihan gigi dan mulut pasien serta evaluasi kesehatan saat di dokter gigi.
“Pada saat evaluasi atau kunjungan pemeliharaan kita harapkan pasien bisa memelihara kebersihan mulutnya dengan menyikat gigi yang baik dan indeks plak atau jumlah plaknya itu tidak boleh lebih dari 10 persen,” imbuhnya.***