Sedangkan, tubuh bebek tetap tenang. Maka dari itu, ini menggambarkan dengan kondisi seseorang yang memiliki gangguan kecemasan (anxiety disorder) namun tetap bersikap tenang.
Sebenarnya apa sih penyebabnya?
Dirangkum Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, penyebabnya ada bermacam-macam, yaitu antara lain:
1. Tuntutan akademik.
Misalnya ketika kita baru saja lulus SMA, lalu kita memutuskan untuk merantau untuk kuliah. Usia muda inilah yang sebenarnya rentan untuk mengalami “Duck Syndrome”.
2. Biasanya seseorang yang perfeksionis akan lebih menutupi kekurangannya dengan penampilan ataupun bersikap seolah olah tidak terjadi apa apa dalam dirinya. Padahal batinnya menyimpan suatu masalah. Dan yang ditampilkan hal hal yang perfect.
3. Espektasi keluarga yang terlalu tinggi kepada anaknya.