Defisiensi vitamin D dalam studi ini dikategorikan dengan kadar vitamin D kurang dari 20 ng/mL.
Peneliti juga menemukan, tingkat mortalitas pasien Covid-19 dengan defisiensi vitamin D berkisar di angka 25,6 persen.
Tingkat mortalitas pada pasien Covid-19 dengan kadar vitamin D yang mencukupi jauh lebih rendah, yaitu 2,3 persen.
Studi ini memang dilakukan sebelum kemunculan varian Omicron. Akan tetapi, temuan ini diperkirakan masih berlaku dalam kasus varian-varian Covid-19, termasuk Omicron.***