Network
LENSA BANYUMAS - Kehidupan memang butuh hiburan, terutama dalam mengadopsi maupun menyampaikan sejumlah candaan supaya lawan bicara ataupun diri sendiri menjadi terhibur.
Akan tetapi dalam penyampaian jokes tersebut perlu mengidentifikasi beberapa aspek, apakah candaan tersebut benar-benar candaan ataukah justru menjurus kepada pembullyan hingga membuat seseorang tersinggung.
Maka dari itu, kenali perbedaannya bisa jadi jokes-jokes yang kamu sampaikan rupanya mengandung unsur bullying.
Dilansir dari akun Twitter @akuextro, berbicara terkait kondisi mental salah satunya jokes-jokes yang perlu diwaspadai ataupun disampaikan kepada orang lain supaya tidak menyinggung perasaannya.
Baca Juga: 7 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan, No.6 Bisa Mendukung Penampilanmu
Maka berikut jokes-jokes yang rupanya mengandung unsur bullying.
Pertama, jokes yang disampaikan mengandung singgungan SARA. Di setiap negara tentunya memiliki perbedaan yang beragam, salah satunya SARA. Maka hal itulah yang menyebabkan SARA disebut sebagai unsur sensitif yang seharusnya tidak dituangkan dalam candaan sebab dapat memicu keributan ataupun menyinggung perasaan orang tersebut. Misalnya seperti "Pantesan pelit, Cina sih." memang sebagian orang merasa candaan ini lucu, namun kembali lagi ke sisi orang Cina apakah mereka setuju topik tersebut pantas dijadikan sebagai candaan?
Baca Juga: Wirda Mansur Dihujat Habis-habisan oleh Kalangan Influencer, Karena Hal Ini
Kedua, menghina fisik. Kasusnya sama seperti poin pertama, fisik juga masuk sebagai persoalan yang sensitif dan jelas adanya bahwa hal ini termasuk ke konteks pengucilan sehingga candaan tersebut tidak asik. Semisal kamu punya teman dengan paras yang pendek, hitam dan berambut keriting lantas kamu membuat candaan seperti "Udah pendek, item, keriting, hidup lagi." jelas saja membuat orang yang kamu ledek menjadi tersinggung karena yang kamu hina adalah fisiknya.
