Simak! Tiga Tipe Masyarakat Ketika Hadapi New Normal

- 31 Mei 2020, 21:21 WIB
ILUSTRASI tempat pembelanjaan./pixabay
ILUSTRASI tempat pembelanjaan./pixabay /Tim Lensa Purbalingga/

"Ada juga yang masih wait and see dulu deh, masih mau lihat dulu karena takut, masih yang penuh kehati-hatian, jadi memilih untuk di rumah aja," kata Intan.

Baca Juga: Bertambah Jumlah Positif COVID-19 di Banyumas, Husein: Kita Terapkan Pembatasan Sosial Sangat Ketat

Tipe terakhir adalah orang-orang yang datang ke pusat perbelanjaan atau mal hanya untuk mencari sesuatu yang benar-benar penting bukan sengaja datang untuk jalan-jalan.

"Tapi ada juga yang di tengah-tengahnya, yang kalau ke luar rumah kalau urgent doang cuma mau kerja, tapi kalau ke anak enggak boleh keluar rumah dulu," ujarnya.

Ia juga menegaskan, bahwa normal baru bukanlah suatu keadaan yang benar-benar normal. Era normal baru adalah bagaimana masyarakat hidup berdampingan dengan virus COVID-19 sehingga tetap harus mengikuti protokol kesehatan dan keamanan.

Baca Juga: Tiga Warga Positif Covid-19, Kabupaten Garut Isolasi Desa Samida

"Jadi jangan sampai kita salah nangkap dengan ini berarti udah normal. Enggak kayak gitu, garis merahnya adalah kita hidup berdampingan tapi ada COVID-19 nih, karena bisa dikatakan back to normal kalau si COVID-19 sudah enggak ada atau sudah ditemukan vaksinnya," tandasnya.(*)

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x