Selain Kondom, Pria Perlu Tahu Alat Kontrasepsi Vasektomi yang Bisa Tingkatkan Kejantanan

- 1 Juli 2020, 08:44 WIB
Vasektomi mencegah kehamilan yang sifatnya permanen, sehingga saat berhubungan seksual tidak perlu direpotkan lagi dengan alat kontrasepsi. /Foto Ilustrasi Hello Sehat
Vasektomi mencegah kehamilan yang sifatnya permanen, sehingga saat berhubungan seksual tidak perlu direpotkan lagi dengan alat kontrasepsi. /Foto Ilustrasi Hello Sehat /

Lensa Banyumas- Bupati Banyumas Ir Achmad Husein terus menggaungkan program keluarga berencana (KB) bagi para suami atau pria.

Selain kondom, suami perlu juga mengetahui mengenai pemasangan alat kontrasepsi Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi.

Apa itu vasektomi? Selain mencegah kehamilan ternyata vasektomi bisa meningkatkan kejantanan pria, menurut sebuah penelitian.

Benarkah demikian? Cari tahu soal efek vasektomi pada performa seksual pria di bawah ini.

Baca Juga: Bupati Banyumas Ajak Pria Ikut KB, Badan Jadi Lebih Sehat dan Makin Kuat

Baca Juga: Pandemi Corona Diindikasikan Berdampak pada Adanya Pengguna Kontrasepsi 'Drop Out'

Dikutip lensabanyumas.com dari Hello Sehat, vasektomi adalah prosedur medis untuk mencegah sperma tercampur dengan air mani.

Ini dilakukan untuk mencegah kehamilan yang sifatnya permanen, sehingga saat berhubungan seksual tidak perlu direpotkan lagi dengan alat kontrasepsi.

Normalnya, saat ejakulasi, otot-otot yang berkontraksi dan mendorong sperma keluar dari penis. Namun, pada pria yang menjalani vastektomi, yang dikeluarkan hanya cairan dari kelenjar prostat dan air mani yang diproduksi oleh kelenjar kantong semen (vesikula seminalis).

Baca Juga: Penting Jaga Kesehatan Mental Anak saat Pandemi Corona, Ini Penjelasan Psikolog

Baca Juga: Produser Musik Wonosobo dan Komposer Eka Gustiwana Garap 'Bunyi Sembunyi' Sentuhan Jemblung Banyumas

Selama ini, efek vasektomi yang sering dikhawatirkan yaitu menyebabkan pria mengalami impotensi, yaitu ketidakmampuan untuk mencapai ereksi saat berhubungan seks.

Namun, dilansir dari Healthline, vasektomi tidak akan berpengaruh pada kemampuan seksual pria. Pasalnya, dokter hanya akan membedah area bawah skrotum (kantong buah pelir), yang dikenal dengan istilah vas deferens dan mencegah sperma melewati testis dan uretra supaya tidak tercampur dengan air mani.

Prosedur ini tidak mengubah tampilan penis, rasa, dan jumlah air mani yang dikeluarkan setelah operasi. Kemudian, proses pembedahan tidak mendekati saraf yang bertanggung jawab atas ereksi, klimaks, atau orgasme.

Baca Juga: Ditarget Selesai Akhir 2020, Pembangunan Jalan Tembus Gerilya-Soedirman Wajib Pakai Aspal Plastik

Baca Juga: Ratusan Komentar Warganet Banjiri Postingan Bupati Banyumas terkait Imbauan Bersepeda

Libido juga tetap aman sebab hormon testosteron yang berfungsi sebagai pendorong untuk melakukan hubungan seksual tidak terpengaruh dengan vasektomi.

Hal ini didukung dengan sebuah penelitian yang dilansir dari Men’s Health. Empat dari sepuluh pria dalam survei mengatakan bahwa kehidupan seks mereka meningkat setelah vasektomi.

Kemudian, 12,4 persen di antaranya melaporkan bahwa mereka justru lebih sering melakukan hubungan seks setelah vasektomi.

Baca Juga: Pengamat Ingatkan Pemerintah Daerah Pastikan Pembukaan Sektor Pariwisata Telah Dikaji dengan Baik

Baca Juga: Supaya Aman dan Nyaman Bersepeda, Ini yang Perlu Diperhatikan Pesepeda

Sebuah studi di Stanford menemukan bahwa pria dengan vasektomi berhubungan intim 5,9 kali per bulan dibandingkan dengan pria yang tidak menjalani prosedur tersebut, yaitu 4,9 kali per bulan.

Ini disebabkan karena pasangan yang tidak menjalani vastektomi cenderung berpikir dua kali untuk melakukan seks supaya tidak terjadi kehamilan di luar rencana.

Namun, vasektomi tidak menjadi jaminan Anda tidak akan terkena infeksi penyakit seksual yang menular. Oleh karena itu, pria dengan vasektomi sebaiknya tetap menggunakan kondom sebagai perlindungan terbaik pada diri Anda dari penyakit tersebut.

Baca Juga: Daftar di Aplikasi Mas Basid, Dapat Tiket Gratis Masuk ke Lokawisata Baturraden

Baca Juga: Sepeda Dipastikan Tak Dikenai Pajak

Walaupun prosedur rawat jalan dapat dilakukan dengan cepat, maksudnya pasien tidak perlu mengunjungi rumah sakit dan bisa pulang ke rumah pada hari yang sama, dokter mungkin menyarankan Anda untuk mengambil cuti kerja selama dua atau tiga hari.

Ya, efek vasektomi yang mungkin Anda alami setelah operasi adalah Anda harus menghindari aktivitas berat seperti mengangkat barang atau terlalu banyak bergerak.

Aktivitas seksual juga tidak boleh dilakukan dulu selama seminggu. Anda harus kembali mengunjungi dokter untuk pemeriksaan lanjutan.

Baca Juga: Bupati Banyumas Ajak Pria Ikut KB, Badan Jadi Lebih Sehat dan Makin Kuat

Dalam pemeriksaan tersebut, Anda harus menjalani tes untuk mengecek apakah masih ada sperma dalam air mani Anda. Biasanya tes akan dilakukan setelah Anda mengalami 10 sampai 20 ejakulasi setelah vasektomi.

Jika hasilnya menunjukkan bahwa masih ada sperma dalam air mani Anda, dokter akan merekomendasikan Anda untuk melakukan tes lagi di hari lain untuk memastikan kembali tidak ada lagi sperma di air mani.

Sebelum menjalani vasektomi, Anda harus benar-benar yakin bahwa Anda tidak berkeinginan untuk memiliki anak di masa depan. Sebab vasektomi adalah cara mencegah kehamilan yang sifatnya permanen atau hampir tidak bisa dikembalikan seperti semula.***

Editor: Muhammad Abdul Rohman

Sumber: Hello Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah