Gara-gara Hina Keluarga Kerajaan, Kota Barcelona Spanyol Rusuh

22 Februari 2021, 07:55 WIB
Petugas polisi menahan seseorang selama aksi protes untuk mendukung penyanyi rap Pablo Hasel setelah dia dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan mengagungkan terorisme dan menghina keluarga kerajaan dalam lagu-lagunya, di Barcelona, ​​Spanyol, 21 Februari 2021 / REUTERS / NACHO DOCE /

Lensa Banyumas - Para pengunjuk rasa melemparkan botol, batu, dan tempat sampah ke polisi di kota Barcelona.

Kerusuhan hari keenam terjadi di Barcelona pada Minggu malam setelah seorang rapper dipenjara karena mengagungkan terorisme dan menghina keluarga kerajaan dalam lagu-lagunya.

Hukuman sembilan bulan Pablo Hasel, yang dikenal karena rap anti kemapanannya, telah memicu perdebatan tentang kebebasan berekspresi di Spanyol dan memicu protes yang terkadang berubah menjadi kekerasan.

"Anda telah mengajari kami bahwa damai tidak ada gunanya," demikian bunyi spanduk yang dibawa para pengunjuk rasa.

Lima orang ditangkap karena merampok toko dan seorang petugas polisi terluka, menurut sebuah posting Twitter Mossos d'Esquadra oleh kepolisian wilayah Catalan.

Polisi menyebutkan ada sekitar seribu demonstran berkumpul di kota itu,

Para pengunjuk rasa telah menjarah toko-toko perbelanjaan pada hari Sabtu di jalan paling bergengsi kota Barcelona, Passeig de Gracia. Bahkan penunjuk rasa memecahkan jendela di aula konser Palau de la Musica.

Baca Juga: Menlu Iran: Akhiri Cepat Inspeksi IAEA, Tidak Langgar Perjanjian Nuklir 2015

Pada hari Minggu itu, seorang pria sendirian di luar gedung konser berteriak kepada para pengunjuk rasa: "Kamu jangan menyentuh Palau."

Dewan Kota mengumumkan selama lima malam toko-toko yang hancur dan kontainer yang dibakar telah menyebabkan kerusakan 900.000 euro atau sekitar  1,09 juta AS di Barcelona. 

"Terlepas dari kerusakan ekonomi, kami telah mengalami kerusakan citra Barcelona sebagai kota yang ramah dan damai," kata Luis Sans, presiden Asosiasi Sahabat Passeig de Gracia, kepada surat kabar El Pais seperti dilansir LensaBanyumas.com dari Reuters

Dilaporkan lebih dari 95 orang telah ditangkap di seluruh Catalonia dan di kota-kota Spanyol lainnya sejak Hasel ditangkap dan dipenjara pada hari Selasa.

Seorang wanita kehilangan mata saat bentrokan di Barcelona, ​​memicu panggilan dari politisi untuk menyelidiki taktik polisi.

Aktor pemenang Oscar Javier Bardem yang juga artis, selebriti, dan politisi yang menyerukan perubahan undang-undang yang mencakup kebebasan berekspresi.

Sementara, pekan lalu, Pemerintah Spanyol akan membatalkan hukuman penjara karena pelanggaran yang terkait kasus kebebasan berbicara.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler