Lensa Banyumas - Kelakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membayar 'joki ujian' dibongkar keponakannya sendiri Mary L. Trump.
Hal ini diungkapkan Mary dalam manuskrip bukunya berjudul 'Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man'. Buku ini, dijadwalkan terbit pekan depan.
Dikutip Antara dari The New Yor Times, dalam buku tersebut Mary mengungkapkan pamannya membayar seseorang untuk ujian Scholastic Aptitude Test (SAT).
Baca Juga: Berubah, Masa Berlaku SIM Berdasarkan Tanggal Cetak, Bukan Tanggal Lahir
Ujian ini wajib diikuti lulusan sekolah menengah atas yang jadi penentu seseorang masuk perguruan tinggi.
Berkat bantuan sang 'joki ujian' tersebut, Trump berhasil lolos seleksi dan diterima di program sarjana University of Pensylvania.
Mary merupakan keponakan yang lahir dari keluarga kakak Donald Trump, Fred Trump Jr.
Mendengar kabar tersebut, Gedung putih pun angkat bicara.
Sekretaris Urusan Media Gedung Putih Kayleigh McEnany, mengatakan jika isi buku tersebut tidaklah benar.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV 6-12 Juli 2020
"Buku itu berisi kebohongan," kata dia.
Pendapat penasihat senior Gedung Putih Kellyanne Conway, lain lagi. Dia tak mau menanggapi serius cuitan Mary itu.
Dia menganggap urusan Mary dan Trump adalah urusan keluarga. Dan hanya bisa diselesaikan di keluarga.
Bahkan Kellyanne Conway berkelakar jika Trump bukanlah pasien Mary yang seorang psikolog.
Sementara itu, pihak The College Board yang melaksanakan ujian SAT yang diikuti Trump, belum menanggapi kabar tersebut.
***