Sebut Putin Pembunuh, Rusia Pertimbangkan Tarik Dubesnya di AS

- 18 Maret 2021, 20:14 WIB
Joe Biden saat jadi Wapres bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. / Reuters /  ALEXANDER NATRUSKIN
Joe Biden saat jadi Wapres bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. / Reuters / ALEXANDER NATRUSKIN /

Lensa Banyumas - Menyikapinya pernyataan Presiden Joe Biden yang menilai bahwa Presiden Vladimir Putin adalah seorang pembunuh, anggota Senior Parlemen Rusia meminta Amerika Serikat untuk meminta maaf kepada Rusia. 

Sebelumnya diberitakan, dalam wawancaranya dengan stasiun televisi ABC News, hari Rabu, Presiden Biden mengatakan dia yakin Presiden Rusia itu seorang pembunuh.

Bahkan Biden juga menggambarkan Putin tidak memiliki jiwa, dan berjanji akan membayar sebuah harga atas dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden AS tahun 2020, dimana Kremlin menolaknya.

Baca Juga: Joe Biden: Putin Itu Pembunuh

Wakil Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Konstantin Kosachyov mengatakan komentar Biden tidak bisa diterima dan bisa mengobarkan permusuhan serta memperburuk hubungan kedua negara. 

"Rusia telah memanggil Dubes AS di Moskow untuk berkonsultasi mengenai masa depan hubungan AS - Rusia," katanya Konstantin Kosachyov seperti dikutip Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari Reuters

Menurut Konstantin, penarikan kembali Dubes Moskow di Washington adalah satu-satunya langkah yang masuk akal dalam situasi tersebut.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x