Orang pertama yang menyadari hilangnya Rayan adalah sang ibu, yang mengatakan Rayan tiba-tiba menghilang saat bermain di sekitar lokasi pada Selasa sore.
Keluarga Rayan kemudian mencarinya dan menyadari bahwa Rayan terjatuh ke dalam galian sumur sedalam 32 meter tersebut.
Keluarga kemudian segera memanggil petugas penyelamat untuk mengevakuasi Rayan.
Ketika datang, petugas segera membuat alat bantu agar Rayan bisa bertahan hidup dan proses evakuasi pun berlangsung dramastis.
Petugas berhasil membuat jalur oksigen dan mengalirkan air untuk Rayan minum melalui selang.
Petugas juga menurunkan kamera agar kondisi Rayan dapat dipantau selama proses evakuasi berlangsung.
Namun, petugas penyelamat belum bisa mengevakuasinya langsung pada hari yang sama karena lubang yang sempit dan sulit untuk dijangkau.
Melalui siaran kamera yang diturunkan petugas untuk memantau kondisi Rayan, terlihat bahwa kondisi Rayan sudah sangat lemah.
Siaran penyelamatan Rayan menjadi tontonan penduduk Maroko yang terus berdoa atas keselamatan anak tersebut.
Proses penyelamatan Rayan masih berlangsung hingga Selasa, 5 Februari 2022.