Ngeri! TKI Mengaku Pasrah Jika China dan Taiwan Lakukan Gencatan Senjata

- 23 September 2020, 12:27 WIB
Militer China menggelar latihan di Selat Taiwan pekan lalu. foto : AFP/San Yeh
Militer China menggelar latihan di Selat Taiwan pekan lalu. foto : AFP/San Yeh /

“Di grup WA memang ada yang mengabarkan, tapi tidak banyak dibahas. Kami pun biasa-biasa saja, tidak resah,” ucap Indriani.

Baca Juga: Sat Resnarkoba Polresta Banyumas Gagalkan Pengiriman Sabu dari Jakarta

Menurut Indri, selain tidak adanya keresahan di kalangan TKI, aktivitas kerja dan lalu lintas di Taiwan juga masih terhitung normal.

Tidak ada pembatasan dan pengurangan aktivitas baik di perumahan maupun di pabrik-pabrik.

“Pemerintah Taiwan selalu memberikan informasi yang akurat dan tepat jika akan terjadi peristiwa apapun, termasuk saat akan terjadi bencana jadi warga Taiwan sudah terbiasa dan siap,” imbuhnya.

Suami Aisyah, Mujito (34) yang bekerja di pabrik, juga dikabarkan masih bekerja normal dan beraktivitas seperti biasanya.

Aisyah mengaku pasrah atas kondisi apapun yang terjadi. Dia berharap pemerintah Indonesia segera memberi informasi yang akurat dan memberikan pendampingan semestinya ke TKI jika kondisi darurat terjadi.

“Mudah-mudahan tidak ada apa-apa, ya. Kita pasrah sama pemerintah saja,” ungkap Aisyah.

Dikutip dari Warta Ekonomi, Angkatan Bersenjata Taiwan (ROC) agresi militer yang dilakukan China tak akan bisa dibendung. Sayangnya, kekuatan tentara dianggap tak akan bisa menghentikan invasi China.

Kekuatan militer Taiwan juga disebut kurang siap menghadapi China lantaran sistem pengelolaan yang buruk dan kekurangan pasokan amunisi.

Halaman:

Editor: Agus Riyanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini