Ngeri! TKI Mengaku Pasrah Jika China dan Taiwan Lakukan Gencatan Senjata

- 23 September 2020, 12:27 WIB
Militer China menggelar latihan di Selat Taiwan pekan lalu. foto : AFP/San Yeh
Militer China menggelar latihan di Selat Taiwan pekan lalu. foto : AFP/San Yeh /

Dikutip wartaekonomi dari Taiwan News, seorang perwira militer Taiwan, Letnan Huang Zhi-je, ditemukan tewas gantung diri di markas Brigade Infanteri Mekanis ke-269.

Dia dikabarkan depresi lantaran tak kuat menanggung beban militer karena harus memenuhi kekurangan amunisi dan pembiayaan alat tempur.

Namun kabar ini dibantah secara resmi oleh Kementerian Pertahanan Taiwan bahwa kematian Huang tidak ada kaitannya sama sekali dengan kondisi militer yang ada. Bantahan tersebut termasuk terkait alasan latihan virtual yang megindikasikan kekurangan pasokan alat tempur.

Baca Juga: Diberhentikan, Mantan Kasi Kesejahtraan Desa Pejogol Mengajukan Gugatan ke PTUN

Latihan militer dengan komputer Han Kuang tersebut, dilakukan guna memastikan kesiapan alat dan menjawab tantangan di medan tersulit.

Bahkan rudal-rudal yang ada, sudah masuk dalam daftar inventaris dan sudah terkumpul dan siap diluncurkan kapanpun.

Dikatakan, militer Taiwan tak ingin ada provokasi dan memastikan tak akan mundur menghadapi militer China karena menyangkut kedaulatan negara.

Kementerian Pertahanan Taiwan juga menekankan, segala jenis rudal saat ini masuk dalam pencatatan inventaris. Semua rudal telah terkumpul sesuai dengan rencana penguatan armada tempur militer Taiwan.

Sementara dikutip Antara dari Reuters, dikabarkan sejumlah pesawat tempur China sudah mengudara di atas Selat Taiwan, beberapa hari lalu. Kiriman pesawat ini dianggap sebagai latihan persiapan militer China yang berbuntut kemarahan dari Taiwan.

Latihan ini sebagai imbas kemarahan atas kunjungan pejabat senior AS ke Taiwan di antaranya Menteri Kesehatan AS Alex Azar pada Agustus, dan Wakil Menteri Ekonomi Keith Krach .

Halaman:

Editor: Agus Riyanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini